Pemuda 'Jelmaan Ular' Bikin Warga Singapura Naik Darah

Liu Zichen punya penampilan tak biasa. Itu mengapa pemuda asal China itu dijuluki 'snake boy'

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 28 Feb 2016, 20:10 WIB
Liu Zichen dijuluki 'snake boy' karena penampilannya yang tak biasa (Facebook)

Liputan6.com, Singapura - Liu Zichen punya penampilan tak biasa. Matanya sungguh lebar, mirip karakter dalam komik Jepang. Wajah dan dagunya juga luar biasa panjang, kulitnya pun putih sehalus porselen.  

Itu mengapa selebritas internet tersebut dijuluki 'snake boy' -- yang diartikan beragam oleh para netizen sebagai 'pemuda ular', 'ular jadi-jadian' yang merujuk pada legenda Tiongkok, maupun 'jelmaan ular' karena penampilan fisiknya yang dianggap tak wajar.

Mengaku sebagai model, pemuda asal China tersebut kerap memajang fotonya, yang memamerkan tubuh serta kekayaannya.

Suatu ketika ia mengunggah foto tanpa busana atau setengah telanjang di samping boneka beruang besar atau di pintu-- yang mempertontonkan pinggangnya yang super langsing dan bokongnya yang bulat dan dan tampak licin.

Kali lain, ia memamerkan kekayaan di situs mirip Twitter, Weibo, dengan berpose tidur di atas tumpukan lembaran uang US$ 100.

Foto dok. Liputan6.com

Meski memiliki fisik tak wajar, ia mengaku tak operasi plastik. Kecuali hidung yang sedikit diubah -- kata dia -- penampilannya yang 'menarik' adalah anugerah, karena ia hasil percampuran dua ras: Eurasia dan Tiongkok.

Liu Zichen mengaku penampilannya yang mirip tokoh komik adalah alami (Shanghaiist)

Namun, investigasi para netizen membantah dalihnya itu. Foto masa kecilnya menambah keyakinan, bahwa penampilan pemuda 19 tahun itu berkat operasi plastik.

Foto kecil Liu Zichen hasil investigasi para netizen (Weibo)

Para pengguna internet yang ingin mematahkan klaimnya itu juga menemukan bukti lain, berupa foto kartu identitas lamanya.

Dengan foto-foto tanpa busana dan wajah 'cantik', netizen menjuluki Liu Zi Chen dengan sebutan

 Baru-baru ini, Liu mengunjungi Singapura. Dan komentarnya soal Negeri Singa membuat warga di sana marah.

"Aku paling benci tempat yang enggak punya kelas ini," kata dia dalam Facebook, sesampainya di Singapura pada 24 Februari 2016, seperti dikutip dari Shanghaiist, Minggu (28/2/2016).

Sebelumnya, Liu juga mengungkapkan ketidaksukaannya pada warga Singapura.

"Kau pikir kau lebih baik dariku hanya karena bisa bicara sedikit Bahasa Inggris. Aku juga bisa ngomong Inggris, tapi kelasku lebih tinggi daripada kalian," kata dia.

Komentarnya disambut marah para pengguna internet di Singapura. Seperti dikutip dari AsiaOne, banyak orang yang mengatakan, ia tak diterima masuk Negeri Singa dan sebaliknya angkat kaki dari sana.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya