Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 8 eskavator mulai bergerak menghancurkan bangunan di Kalijodo satu per satu. Alat berat itu mulai menghancurkan bangunan mulai dari Jalan Kepanduan II.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, kafe milik pentolan Kalijodo, Abdul Aziz menjadi bangunan pertama yang dihancurkan. Alat berat mulai menggempur atap hingga tembok bangunan paling megah di Kalijodo itu.
Kafe Intan milik pria yang karib disapa Daeng Aziz itu adalah yang paling besar dan mewah di antara kafe kumuh lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum digempur eskavator, kafe-kafe di kawasan Kalijodo mendadak seperti dibom, atapnya hilang, jendelanya tak ada, pintunya entah ke mana, tripleks, batu bata, dan pakaian dalam wanita berserakan.
Sementara itu, di ujung Jalan Kepanduan II, telah siaga ribuan personel gabungan, baik itu dari TNI, Polisi dan pemerintah. Empat eskavator telah disiagakan di jalan Kepanduan II, dan 4 buldoser tengah parkir di jalan Pangeran Tubagus Angke.
Sementara itu, puluhan warga lain berjaga di depan rumah seorang tokoh di sana Leonard Eko Wahyu Widiatmoko atau akrab dipanggil Leo.
"Kita sengaja berkumpul, sebab kalau sendiri-sendiri, takutnya nanti diintimidasi dan mendapat kekerasan, enggak ada yang tahu," ujar Leo.