Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Kalijodo yang melegenda kini mulai dibongkar aparat. Bangunan-bangunan yang selama ini menjadi saksi bisu suburnya praktek prostitusi dan perjudian di kawasan itu, satu persatu mulai dibongkar. Ribuan aparat gabungan, 4 eskavator, dan 4 buldoser diterjunkan untuk meratakan kawasan itu dengan tanah.
Bagi warga yang melawan operasi ini, aparat telah mengeluarkan ancaman, akan dilumpuhkan. "Mereka dilarang untuk lakukan perlawanan. Kami akan lumpuhkan. Prinsip siapapun yang melawan keputusan negara, melawan hukum, kami akan lumpuhkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal di Kalijodo, Senin (29/2/3016) pagi.
Baca Juga
Advertisement
Pantauan Liputan6.com, 8 alat berat sudah bergerak menghancurkan bangunan dari Jalan Kepanduan II. Terlihat kafe milik pentolan Kalijodo, Abdul Aziz atau Daeng Azis, menjadi sasaran pertama yang dihancurkan. Alat berat menggempur atap hingga tembok bangunan paling megah di Kalijodo itu.
Kafe Intan milik pria yang karib disapa Daeng Aziz itu adalah yang paling besar dan mewah di antara kafe kumuh lainnya.
Di antara reruntuhan bangunan, terlihat pakaian dalam wanita berserakan. Celana dalam, kutang, baju tanpa lengan, berserakan di gang-gang dan di dalam kafe yang tengah menunggu giliran dihancurkan. Bahkan beberapa di antara pakaian dalam itu ada yang tersangkut di kabel-kabel listrik.
Kawasan Kalijodo dibongkar setelah sehari sebelumnya, Minggu 28 Februari 2016, Pemprov DKI Jakarta meayangkan Surat Peringatan (SP) 3.