Citizen6, Jakarta Penanggalan tahun Kabisat terjadi pada bulan Februari. Pada tahun 1500 M, astronom Kaisar Julius Caesar, Sosiogenes menciptakan kalender Julian dengan menggunakan perhitungan 365,25 hari dalam waktu setahun.
Baca Juga
Advertisement
Namun, perhitungan dianggap tak praktis. Ia pun menggunakan perhitungan pembulatan menjadi 365 hari setahun. Di balik sejarah awal mula tahun kabisat ternyata beragam fakta menarik terjadi di belahan negara lain.
1.Wanita Boleh Melamar Pria
Pada abad ke-5, wanita di Irlandia diperbolehkan melamar kekasihnya pada hari Kabisat, yakni tanggal 29 Februari. Latar belakang yang terjadi dipicu ketidaksabaran St. Bridget. Ia mengajukan mosi pada St. Patrick karena kaum laki-laki dinilai membutuhkan waktu terlalu lama untuk melamar kekasih.
Oleh karena itu, St. Patrick memberi waktu satu hari tiap tanggal 29 Februari bagi wanita untuk melamar pujaan hati. Legenda menyebutkan, Bridget langsung menekuk satu lutut dan melamar Patrick. Sayangnya, Patrick menolak. Ia mencium Bridget di pipi lalu memberikannya gaun sutra.
2.Pria yang menolak lamaran akan bayar denda
Legenda St. Bridget diikuti oleh Ratu Margaret dari Skotlandia. Pada tahun 1288, ketika sang ratu baru berusia 5 tahun, ia mengungkapkan tanggal 29 Februari seharusnya menjadi hari kebesaran bagi wanita. Wanita dapat melamar siapa pun pria yang mereka inginkan.
Selain itu, pria yang menolak lamaran harus membayar denda, seperti yang dilakukan St. Patrick, yakni memberi ciuman dan gaun sutra.
3.Lahir dan meninggal di tahun Kabisat
Ada kepercayaan siapa pun yang lahir pada tanggal 29 Februari. Mereka akan meninggal di tanggal yang sama. Salah satunya dialami James Milne Wilson, pemimpin ke-8 negara Tasmania. Ia lahir pada 29 Februari 1812 dan meninggal pada 29 Februari 1880.
Selengkapnya baca di sini.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6