Liputan6.com, Mumbai - Sebuah rumah di Thane, India menjadi ajang pertumpahan darah pada Minggu 28 Februari 2016. Di sana, Husnain Anwar Warekar diduga kuat membunuh 14 anggota keluarganya, termasuk 8 anak-anak.
Sebelum menggunakan pisau untuk mengakhiri nyawa para korban, pria 35 tahun tersebut mencampurkan obat penenang ke makanan yang disantap anggota keluarganya.
Serangan yang dilakukan Warekar dimulai Minggu dini hari, setelah para korbannya tertidur.
Baca Juga
Advertisement
Menurut juru bicara Kepolisian Thane, Gajanan Kabdule, para korban termasuk istri Warekar yang berusia 28 tahun dan dua putrinya yang berusia antara 3 bulan dan 6 tahun.
Tersangka juga diduga membunuh ayahnya (65), dan ibunya (55), 3 saudarinya yang berusia 28 hingga 34 tahun, dan 6 keponakannya.
"Menggunakan pisau besar, ia membunuh orangtua, saudari-saudarinya, dan keponakan-keponakannya," kata Kabdule seperti dikutip dari BBC, Senin (29/2/2016).
Salah satu saudara perempuan tersangka selamat dari serangan tersebut, ia berhasil kabur dan minta pertolongan. Namun, saat polisi tiba di tempat kejadian perkara (TKP), Warekar sudah gantung diri. Pisau besar ditemukan di dekat jasadnya.
Kini, perempuan malang tersebut masih dirawat di rumah sakit. Ia dalam kondisi trauma berat.
Insiden tersebut terjadi di Thane, di luar kota Mumbai -- ibukota perekonomian India. Keluarga besar tersangka kala itu sedang berkumpul di rumah Warekar pada Sabtu lalu dan menginap di sana.
Sejauh ini polisi di India masih menyelidiki motif pembunuhan tersebut. Warekar diduga bekerja sebagai akuntan di Mumbai.