Liputan6.com, Jakarta - Kosim (43) bersama 6 temannya menyelam di Kali Krendang yang terletak di belakang kawasan Kalijodo. Mereka tak sedikitpun merasa jijik dengan air kali yang sangat bau dan berwarna hitam pekat.
Mereka mencari besi-besi bongkaran di kawasan prostitusi dan hiburan malam yang telah diratakan dengan tanah itu.
"Septic tank (jamban) juga diselemin bang, namanya juga nyari rezeki," ujar Kosim saat berusaha mengeluarkan besi-besi padat dari Kali Krendang, Senin (29/2/2016).
Dengan bertelanjang dada, Kosim dan teman-temannya serentak menyelam setelah dimulai dengan instruksi.
"Ji, ro, lu, pat, (1, 2, 3, 4)" ujar Kosim, dan teman-temannya pun mulai menyelami sungai tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Dengan jeda per 2 menit, mereka menyelam dan timbul lagi, menyelam dan timbul lagi dengan sampah menempel di kepala.
Sesekali, seorang teman Kosim meludah karena tak sengaja menelan air kali yang sudah tercemar itu. Teman lainnya, malah menikmati menyelam di antara sampah dan bangkai tikus.
Selama 1 jam lebih, 7 hingga 8 orang itu berusaha mengeluarkan besi padat dari dalam Kali Krendang. Dua orang menarik tali, 6 orang lainnya mendorong besi yang sangat berat itu dengan menyelam. Sesampai di tepi kali, besi itu dikeluarkan.
Pemulung lainnya yang menonton dan penasaran sedari tadi, terkejut. Sebuah mesin pemasang kancing baju, berhasil dikeluarkan Kosim dan teman-temannya dari dasar kali. Mesin seberat 200 Kg itu cukup menggiurkan.
Dengan harga besi padat Rp 4.000 per kilonya, Kosim dan teman-teman bisa mendapatkan sekitar 100.000 per orang. Usaha mereka menyelami kali yang sudah sangat bau itu tidak sia-sia.
Tak hanya kelompok Kosim, puluhan pemulung lainnya juga mencari besi-besi di reruntuhan Kalijodo yang dibongkar ribuan aparat gabungan dari Satpol PP, Polisi, dan TNI itu pada pagi tadi. Mereka menyelam, mengais, mengorek, dan memunguti besi-besi bangunan yang diruntuhkan ekskavator.
Kawasan Kalijodo sudah rata dengan tanah, selama 8 jam lengan-lengan eskavator menghantam 378 bangunan. Rencananya, pemerintah akan membangun ruang terbuka hijau, jogging track, dan lapangan futsal di bekas kawasan yang terkenal dengan prostitusi dan hiburan malam itu.