Polisi Tebar Intel Usai Kawasan Kalijodo Dibongkar

Kapolda menegaskan, jika nanti ada potensi kerawanan di Kalijodo, pihaknya tak segan-segan menindaknya.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 29 Feb 2016, 19:17 WIB
Polisi dengan menggunakan tameng bersiaga di kawasan Kalijodo, Jakarta, Senin (29/2). Ribuan personel dari Polda Metro Jaya, TNI, Satpol PP dikerahkan untuk mengamankan penggusuran kawasan Kalijodo. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kendati kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, telah rata dengan tanah, pihak Polda Metro Jaya akan tetap memantau daerah tersebut. Polisi akan menggelar operasi tertutup dengan menebar petugas berpakaian sipil.

"Kita ada kegiatan-kegiatan intelijen kita akan lakukan terus," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian di lokasi pembongkaran Kalijodo, Jakarta Utara, Senin (29/2/2016).

Tito menegaskan, jika nantinya ada potensi kerawanan, pihaknya tak segan-segan menindaknya. Hal ini ditujukan agar kawasan Kalijodo bisa segera dikembalikan peruntukannya oleh Pemprov DKI Jakarta menjadi ruang terbuka hijau

"Kalau seandainya ada potensi kerawanan, kita akan kerahkan pasukan. Melihat kondisi landai, kita tarik beberapa pasukan," tegas Tito.

‎Hari ini Pemprov DKI Jakarta membongkar bangunan-bangunan di kawasan Kalijodo dibantu aparat gabungan dari TNI-Polri dengan total 6.175 personel.

Dua kafe milik pentolan Kalijodo Daeng Aziz juga sudah rata dengan tanah. Tidak banyak barang yang tersisa dari kawasan tersebut, mengingat beberapa hari belakangan, banyak warga yang memilih untuk memindahkan barangnya sendiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya