Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Politik dari Center for Strategis and International Studies (CSIS) J Kristiadi mengatakan, kader Partai Golkar sebaiknya pintar membaca sinyal dari Istana Kepresidenan dalam menghadapi musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) partai berlambang pohon beringin itu April mendatang.
Karena, menurut J Kristiadi ketua umum Partai Golkar yang terpilih di Munaslub nantinya harus mampu menjaga kepercayaan dari pemerintah dan publik.
"Jangan sampai ketua umum Partai Golkar terpilih nantinya mengkhianati kepercayaan yang telah dibangun. Presiden Jokowi pasti menginginkan yang seperti itu, dia tak nyaman dengan orang yang tak memenuhi kriteria tersebut," ujar J Kristiadi melalui keterangan tertulisnya, Senin (29/2/2016).
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, ketua umum Partai Golkar terpilih nantinya dituntut mampu menjaga kepercayaan publik secara umum. Hal itu, lanjut J Kristiadi, bisa dilakukan dengan proses yang transparan menjelang pelaksanaan Munaslub.
"Golkar harus membeberkan ke masyarakat terkait siapa saja yang memiliki hak pilih. Jangan sampai ada pihak di internal partai itu membentuk kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I dan II tersendiri untuk kepentingan Munaslub," papar J Kristiadi.