Liputan6.com, Jakarta Kandungan lemak yang tinggi pada susu untuk anak kerap membuat orangtua khawatir. Sebab lemak identik dengan kegemukan atau obesitas yang berujung pada penyakit.
Hal ini dibantah oleh pakar gizi, menurutnya orangtua tidak perlu khawatir lantaran tidak ada susu tinggi lemak melainkan susu dengan komposisi lemak tertentu. Lantas, sebenarnya berapa banyak anak boleh mengonsumsinya dalam sehari?
Pakar gizi medik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr dr. Saptawati Bardosono, MSc mengatakan, anak-anak membutuhkan lemak seperti halnya butuh karbohidrat dan protein. Pada anak, lemak akan memberikan energi dan mencapai berat badan ideal anak.
Baca Juga
Advertisement
"Sebetulnaya susu dianjurkan pada anak 3 kali dalam sehari, waktunya jangan dekat dengan makan utama anak atau sekitar sejam sebelumnya. Karena susu biasanya akan cepat membuat kenyang anak, jadi jangan diberikan sebelum makan agar tidak menurunkan selera makannya," kata Saptawati saat ditemui beberapa waktu lalu di kawasan Kuningan, Jakarta, ditulis Selasa (1/3/2016).
Untuk memenuhi nutrisi anak, kata dia, berikan susu setelah makan. Dan yang perlu diingatkan ke orangtua, susu bukanlah makanan utama anak sehingga komunikasikan dengan baik bila anak sulit makan dan hanya mau minum susu.
"Susu bukan hanya dalam bentuk kemasan tinggal minum. Susu juga bisa diberikan sebagai bahan makanan misalnya sup dan sebagainya," pungkasnya.