Liputan6.com, Jakarta Banyak penyebab ibu hamil keguguran. Setidaknya 80 persen kasus keguguran pada wanita hamil terjadi saat trimester pertama kehamilan.
Baca Juga
Advertisement
Mengutip laman Positivemed, Selasa (1/3/2016) sekitar 20 persen dari seluruh kehamilan yang berakhir dengan keguguran - para wanita tidak menyadari bahwa mereka hamil dengan cacat kromosom, gangguan kekebalan tubuh, masalah hormon yang menjadi penyebab keguguran.
Berikut fakta keguguran yang perlu diketahui para wanita:
1. Jenis keguguran
Keguguran tidak dapat dihindari jika disertai dengan pendarahan dan kontraksi rahim juga pelebaran leher rahim.
2. Tanda dan gejala keguguran
Perdarahan pada vagina atau spotting (bercak darah atau cairan yang keluar melalui vagina), sakit perut, dan nyeri punggung bawah menjadi tanda-tanda dan gejala keguguran.
Selain itu gejala lain termasuk kelemahan, kram parah dan kelelahan juga menunjukkan keguguran.
Penyebab keguguran
3. Penyebab keguguran
Kelainan gen atau kromosom bayi adalah penyebab umum dari kelahiran bayi meninggal. Cacat termasuk kematian janin intrauterine, kondisi janin meninggal sebelum wanita mengetahui bahwa dirinya tengah hamil.
Penyebab lain dari keguguran ialah blighted ovum, embrio tidak dapat terbentuk. Ada pula keguguran yang disebut dengan molar, terjadinya pengembangan tumor jinak di rahim. Namun kasus ini jarang terjadi pada ibu hamil. Kelainan tersebut biasanya berasal dari ibu.
Serviks menjadi pendukung kegagalan janin untuk hidup. Masalah hormonal, infeksi, cacat rahim, masalah fisik dan kondisi medis yang mendasari, seperti diabetes yang tidak terkontrol menjadi penyebab umum dari keguguran.
4. Faktor risiko
Wanita dengan usia setidaknya di atas 35 tahun memiliki faktor keguguran yang lebih tinggi. Wanita yang lebih dari dua kali alami keguguran secara berturut-turut memiliki jaringan serviks yang lemah. Terlebih adanya cacat rahim dan faktor berat badan mempengaruhi keguguran.
Faktor lain seperti penggunaan obat-obatan terlarang, merokok, dan konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan membuat wanita rentan terhadap keguguran.
5. Pendarahan dan pekerjaan
Perdarahan menjadi salah satu indikasi kemungkinan keguguran.
Selain itu wanita yang bekerja dengan paparan radiasi atau bahan kimia berbahaya, atau bahkan olahraga tidak dapat secara langsung membuat wanita alami keguguran.
Advertisement