Liputan6.com, London - Netizen pemilik kucing unjuk kebolehan untuk menciptakan foto-foto hewan piaraannya meniru Donald Trump. Aksi mereka pun disertai tagar #trumpyourcat.
Kini gambar-gambar itu telah merebak di dunia maya menjelang kampanye Donald Trump beberapa jam sebelum Super Tuesday.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari Daily Mail, Selasa (3/1/2016), kampanye melalui internet itu melontarkan kritik kepada salah satu bakal calon presiden AS itu karena mendapat dukungan terselubung dari pemimpin Ku Klux Klan (KKK), David Duke.
Trump sempat ditanya dalam acara ‘State of the Union’ di CNN mengenai apakah ia menolak dukungan dari mantan KKK Grand Dragon dan kelompok supremasi kulit putih lainnya.
Pertanyaan itu diajukan setelah Duke menyerukan kepada para pendukungnya di radio minggu ini bahwa memberikan suara melawan Trump berarti ‘mengkhianati leluhur’.
Saat itu Trump hanya menjawab, “Baiklah, supaya jelas bagi kamu, saya tidak tahu apa-apa tentang Duke. Saya tidak tahu apapun yang kamu bicarakan tentang supremasi atau pelaku supremasi kulit putih.”
Komentar Trump muncul bersamaan pada hari yang sama ketika ia menciap ulang kutipan dari Benito Mussolini, sang diktator fasis Abad ke-20 di Italia.
Dan untuk memperkuat kampanyenya di Selatan, ia meraup dukungan dari senator Jeff Sessions dari Alabama yang merupakan salah satu penolak reformasi imigrasi di Capitol Hill.
Tapi pernyataan Donald Trump tentang Duke itulah yang menyulut gelombang celaan hanya 2 hari sebelum ia berkeliling ke 11 negara bagian yang menyelenggarakan pemilihan primary Partai Republik yang melibatkan sekitar seperempat hitungan total delegasi partai.
Sejumlah negara bagian di Selatan yang memiliki beban sejarah rasial termasuk di antara negara-negara bagian yang memberikan suara dalam Super Tuesday.
Marco Rubio langsung menimpali komentar Trump dengan mengatakan bahwa Partai Republik tidak boleh menjadi partai yang enggan menolak kelompok supremasi kulit putih dan KKK.
Kata Rubio kepada ribuan pendukungnya yang berkumpul di Leesburg di negara bagian Virginia, “Bukan hanya itu salah, tapi hal itu membuatnya tidak layak dipilih. Bagaimana kita bisa mengembangkan partai kalau kita memilih seseorang yang tidak menolak Ku Klux Klan?”
Senator Ted Cruz dari Texas menyebut komentar Trump sebagai "Sangat menyedihkan". Ia menulis di Twitter demikian, “Kita lebih bagus daripada ini. Kita semua harus sepakat bahwa rasisme itu salah dan KKK memuakkan.”