Liputan6.com, Jakarta Semangat menciptakan Bali baru di beberapa kawasan di Indonesia bukan hisapan jempol belaka. Hari ini, Presiden Joko Widodo mengunjungi Danau Toba, Sumatera Utara, untuk meninjau perkembangan pembangunan infrastruktur di kawasan wisata tersebut.
Menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Selasa (1/3/2016), Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas bersama Menteri Pariwisata, Arief Yahya dan beberapa pihak terkait mengatakan, "Saya juga menekankan agar disiapkan branding untuk pemasarannya, pelayanan yang berstandar internasional, atraksi-atraksi seni budaya dengan koreografi yang baik, desain yang menarik yang mempunyai kelas."
Baca Juga
Advertisement
Danau Toba merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas, selain Borobudur Jawa Tengah, Mandalika Nusa Tenggara Barat, Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur, Bromo-Tengger-Semeru Jawa Timur, Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Wakatobi Sulawesi Tenggara, Tanjung Lesung Banten, Morotai Maluku Utara, dan Tanjung Kelayang Bangka Belitung.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko widodo juga menginstruksikan kepada para menteri terkait agar dalam pengembangan Danau Toba dilakukan dpenguatan konektivitas dan aksesibilitas. Seperti pembangunan bandara, jalan, dan pelabuhan, agar memudahkan wisatawan yang akan berkunjung.
Dimasukkannya Danau Toba sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas bukan tanpa sebab. Danau ini pernah menjadi tempat wisata dengan atraksi hebat dan tersohor hingga ke negeri seberang. Namun demikian, pertumbuhannya dari tahun ke tahun tidak signifikan. Atas dasar itu, Danau Toba perlu direvitalisasi, ditata ulang, dipoles dengan sentuhan baru, agar berkembang menjadi 'Bali' yang baru.
Sementara itu, Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan, "Saya melihat progres yang cepat soal Badan ini. Tinggal menunggu perpres soal badan ini yang target waktunya triwulan I tahun 2016. Kami sudah merapatkan dengan Pokja 10 Bali Baru 29 Februari soal kelengkapan pembentukan badan otoritas."
Kunjungan ke Danau Toba ini merupakan rangkaian hari pertama kunjungan ke Provinsi Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Selatan yang direncanakan akan berlangsung selama 3 hari. Presiden dan rombongan akan berangkat menuju Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.