Liputan6.com, Jakarta Dari judulnya, Pesantren Impian bisa dianggap sebagai film yang menyuguhkan cerita berlatar belakang religi. Hal itu memang tak sepenuhnya salah.
Namun yang membedakan, film yang diangkat dari novel Asma Nadia ini juga dibalut dengan adegan pembunuhan yang mencekam. Lazimnya, film jenis ini biasa digolongkan dalam genre thriller.
"Biasanya kan film horor ya biasa-biasa saja. Kali ini kami menampilkan yang berbeda. Menggabungkan tema religi dan thriller dalam satu film," ucap Karan Mahtani selaku produser film Pesantren Impian di Blitz Megaplex, Jakarta Pusat, Senin (29/2/2016) malam.
Baca Juga
Advertisement
Menurut dia, film bernafas religi yang dibalut adegan pembunuhan mencekam belum pernah ditayangkan rumah produksi mana pun di Indonesia. "Boleh dibilang, ini merupakan genre yang baru. Dan ini bisa menjadi pembeda film-film Indonesia yang lain," dia menjelaskan.
Film yang diproduksi MD Pictures ini berkisah tentang perjalanan sepuluh wanita yang ingin memperbaiki diri lewat bimbingan agama. Pesantren yang ada di pulau terpencil, jadi tujuan mereka untuk melaksanakan niat tersebut.
Adegan mengerikan muncul kala satu per satu santri wanita yang ikut dalam rombongan tersebut, tewas tanpa sebab yang jelas. Briptu Dewi, polisi wanita yang ditugaskan untuk mencari tahu kasus tersebut, juga dibuat pusing dengan misteri pembunuhan misterius di pesantren itu.
Pesantren Impian yang dibintangi Prisia Nasution, Dinda Kanya Dewi, Alexandra Gottardo, Indah Permatasari dan Fachri Albar ini dijadwalkan tayang mulai 3 Maret 2016. (GIE/Rtn)