Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Kalijodo yang berada di Jalan Kepanduan II, Penjaringan, Jakarta Utara dan Tambora Jakarta Barat kini rata dengan tanah. Beberapa hunian dan tempat hiburan malam yang ada di kawasan itu dibongkar Pemprov DKI lantaran berada di atas jalur hijau.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, pembongkaran telah selesai. Seluruh bangunan yang berada di antara 2 sungai ini rata dengan tanah. Hanya tersisa bangunan Masjid Al Mubaarokah yang berada di wilayah Tambora, Jakarta Barat.
Penggusuran Kalijodo di hari kedua ini sudah tak menarik perhatian lagi. Ratusan warga yang berjejer di sepanjang Kalijodo menyaksikan sejumlah alat berat mengeksekusi bangunan sudah tak ada lagi.
Hanya beberapa warga yang tengah melintas menyempatkan waktunya beberapa saat untuk melihat pemandangan Kalijodo setelah rata dengan tanah. Jalan Raya Tubagus Angke yang semula ditutup sudah dibuka kembali.
Baca Juga
Advertisement
Wakil Kepala Satpol PP DKI Yani Wahyu P mengatakan, saat ini, anak buahnya fokus membersihkan puing-puing yang tersisa. Sebanyak 500 personel Satpol PP dibantu petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sibuk membersihkan puing-puing bangunan.
"Sekarang kita melakukan perapian dan pembersihan terutama sampah-sampah, kayu bekas, kita angkut kemudian kita pugar kawasan ini," ujar Yani saat meninjau penggusuran di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (1/3/2016).
Pembersihan kawasan Kalijodo dari puing bangunan ditargetkan selesai bulan ini. Setelah itu, proses pematangan tanah akan dilakukan sebelum pembangunan taman berjalan.
"Selanjutnya, ruang terbuka hijau di kawasan Kalijodo ini akan dibangun RPTRA --Ruang Publik Terpadu Ramah Anak, lapangan futsal, dan fasilitas bermain lain sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat luas," kata Yani.
Taman yang akan dibangun di lokasi tersebut nantinya memiliki luas 1,5 hektare. Taman tersebut secepatnya akan dibangun dan ditargetkan selesai pada tahun ini.
Pembangunan Taman Kalijodo nanti dilakukan tanpa menggunakan anggaran dari APBD DKI. Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengatakan pembangunan Taman Kalijodo akan menggunakan dana dari Corporate Social Reponsibility (CSR).
"Ada beberapa yang ketemu saya sudah bersedia untuk membangun ini (kawasan Kalijodo). Nanti akan ada foto-foto before and after, sejarahnya (Kalijodo) seperti apa, kita ada itu. Kita pajang agar masyarakat juga mengerti seperti apa perkembangannya," kata Djarot di Kalijodo, Senin 29 Februari 2016.