Liputan6.com, Jakarta - 17 BUMN menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian induk dalam rangka integrasi logistik-maritim. Kerjasama ini dilakukan untuk meningkatkan percepatan konektivitas nasional.
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Pontas Tambunan mengungkapkan, apa yang disepakati ini merupakan bentuk awal untuk memuluskan rencana holding BUMN ke depannya.
"Ini merupakan langkah implementasi dari roadmap yang sudah disampaikan Ibu Menteri ke Presiden, tadi saya baca di Presiden holding itu yang diperlukan percepatan pelaksanaan roadmap tadi, ini bagian dari road map maritim," kata Pontas di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (1/3/2016).
Baca Juga
Advertisement
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius K Ro menambahkan, selama ini ada beberapa MoU yang sudah dilakukan oleh beberapa BUMN yang terkait, hanya saja dalam implementasinya sampai saat ini belum efektif. Untuk itu, perjanjian kerjasama yang melibatkan 17 perusahaan ini implementasinya harus lebih kuat.
Dicontohkan Aloy, dalam pembangunan kawasan ekonomi nantinya 17 BUMN ini akan menjadi aktor utama. Seperti halnya PT Pelindo II yang akan membangun sarana pelabuhannya dan BUMN sektor konstruksi yang membangun kawasan industrinya.
"Tiga bulan ke depan akan kita tinjau, kalau tidak ada implementasi kita tutup MoU nya, itu juga akan kita masukkan dalam penilaian kinerja dari masing-masing manajemen," tegas Aloy.
Adapun 17 BUMN yang terlibat dalam sinergi tersebut adalah PT Pelindo II (Persero), PT Pelindo I (Persero), PT Pelni (Persero), PT Pelindo IV (Persero), PT Waskita Karya (Persero), PT PLN (Persero), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Antam (Persero) Tbk, PT Inalum (Persero) Tbk, dan PT Semen Padang (Persero).
Kemudian PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Indah Karya (Persero), PT Surveyor Indonesia (Persero), PT Sucofindo (Persero), Perum Bulog, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Pertamina (Persero).
Sementara mengenai kerjasamanya, di antaranya PT Pelindo II (Persero) dengan PT Pelindo I (Persero) yang sepakat pengembangan pelabuhan-pelabuhan di kawasan barat Indonesia, PT Pelni (Persero) kerjasama dengan Perum Bulog mengenai pengangkutan komoditas pangan, PT Pelindo II (Persero) juga bekerjasama dengan PT Waskita Karya (Persero) mengenai pembangunan dan pengoperasian ruas tol Cimanggis-Cibitung dengan ruas tol Cibitung-Cilincing, dan lainnya. (Yas/Zul)