Bertolak ke Kanada, Ridwan Kamil Wakili ASEAN di Forum CEO Dunia

Ridwan Kamil mewakili wali kota se-ASEAN untuk bertemu dengan para CEO dunia selama sepekan ke depan.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 01 Mar 2016, 21:31 WIB
Ridwan Kamil menyampaikan harapannya untuk tahun 2016 ini [foto: instagram/ridwankamil]

Liputan6.com, Bandung - Setelah memutuskan tidak akan maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Senin kemarin, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil hari ini bertolak menuju Kanada. Orang nomor satu di Kota Bandung, Jawa Barat tersebut akan mewakili Wali Kota se-ASEAN untuk bertemu dengan para bos perusahaan atau chief executive officer (CEO) sedunia yang berjumlah sekitar 500 orang selama sepekan ke depan.

Pria yang akrab disapa Emil atau Kang Emil ini akan mengajak para pemimpin perusahaan terkenal di dunia untuk berinvestasi di negara-negara anggota ASEAN.

"Alhamdulillah saya diberi penghargaan sebagai satu-satunya walkot (wali kota) di ASEAN yang diundang ke Forum CEO dunia di Vancouver. Di sana saya diminta untuk bicara panjang lebar tentang ekonomi ASEAN," ucap Ridwan Kamil di Bandung, Selasa (1/3/2016).

Selain itu, Emil bakal membahas tentang peluang berinvestasi di Kota Bandung. Sebab, Pemkot Bandung saat ini membutuhkan dana sekitar Rp 60 triliun untuk mewujudkan cita-cita membuat Bandung teknopolis.

"Di sana saya akan bicara tentang PPP (Public Private Partnership) juga, kita (Pemkot Bandung) kan butuh Rp 60 triliun untuk membangun, saya akan bawa di presentasi itu untuk dijadikan bahan bahwa membangun ASEAN dan Indonesia itu tidak melulu harus ke pemerintah pusat," papar Ridwan Kamil.

Emil berharap setelah pertemuan ini menjadi awal bagi para investor asing untuk menjadikan kota-kota di ASEAN sebagai peta investasi, terutama di Indonesia.

"Jadi poin mereka ada 2 (atau) 1 proyek pemerintah pusat lewat kementerian atau ke wali kota/bupati. Pintu lokal ini mungkin tidak terlalu besar seperti proyek kementerian, tapi kalau dikali banyak, kan besar juga," tutup Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya