Liputan6.com - Dorna Sports SL, selaku promotor ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP tersandung skandal penggelapan pajak. Mahkamah Agung Spanyol, Selasa (1/3/2016) membuktikan kalau Dorna Sport mengemplang pajak 13 tahun lalu.
Baca Juga
- Chelsea Menang Tipis di Kandang Norwich
- Leicester Gagal Taklukkan West Brom
- Gilas Alessandria 5-0, Milan Lolos ke Final
Advertisement
Mahkamah Agung Spanyol menjelaskan, Dorna melakukan kecurangan ini pada tahun 2003 hingga 2004. Ketika itu Dorna melakukan simulasi penjualan saham agar membayar pajaknya sedikit.
"Penjualan saham di Dorna dilakukan oleh mitra vendor yang sama, dibiayai oleh pinjaman dan jumlah yang dialokasikan sebagian kepada mitra. Ini sebenarnya untuk mengejar deviden," bunyi pernyataan Mahkamah Agung Spanyol, dikutip dari Reuters.
Masalah tersebut memutuskan Mahkamah Agung Spanyol menjatuhkan denda kepada Dorna Sports sebesar 6,6 juta euro, atau setara dengan Rp 95,5 miliar.
Sementara itu, Dorna Sport tidak setuju dengan pernyataan dan denda yang dijatuhkan Mahkamah Agung Spanyol. Menurut mereka, cara yang dilakukan dalam penjualan saham di tahun 2003 dan 2004 sudah sangat lazim.
"Transaksi semacam ini biasa dalam kegiatan ekonomi antarnegara bertetangga. Bahkan sempurna dalam perspektif hukum perusahaan. Dengan tegas, kami tidak setuju dengan isi putusan mereka karena perbedaan pendapat," bunyi pernyataan Dorna, dikutip dari Crash.