Liputan6.com, Makassar - Beragam cara dilakukan polisi guna menarik perhatian dan simpatik pengendara. Salah satunya adalah pelibatan polisi cilik dan pembagian bunga Operasi Simpatik perdana di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Para polisi cilik itu berdandan layaknya seorang polisi lalu lintas. Seragam cokelat lengkap dengan badge kesatuan dan sabuk putih khas polantas. Mereka berdiri di pinggir jalan dan menghentikan para pengendara yang melintas. Bukan menilang, mereka justru membagikan setangkai bunga bagi pengendara atau pengguna jalan yang dinilai tertib aturan.
"Mereka (polisi cilik) juga akan menggantikan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) kepada pengendara yang tampak helmya sudah tak layak digunakan," kata Kapolres Wajo AKBP Muh Guntur kepada Liputan6.com, Rabu (2/3/2016).
Baca Juga
Advertisement
Melibatkan polisi cilik dalam Operasi Simpatik tahun ini, diakui Guntur sebagai upaya menarik simpatik masyarakat agar dapat sadar dalam berlalu-lintas di jalan raya.
"Kita juga ingin Operasi Simpatik dilaksanakan dengan cara simpatik, agar masyarakat khususnya pengguna jalan bisa memahami apa yang kami lakukan agar masyarakat mematuhi aturan berlalu lintas," ujar Guntur.
Dalam memeriksa seluruh kendaraan yang melintas di jalan raya, lanjut Guntur, polisi cilik didampingi para personel lalu lintas.
"Yang kendaraannya tidak lengkap tentu akan ditilang, dan bagi yang sama sekali tak memiliki kelengkapan bukti kepemilikan kendaraan akan diamankan dan diproses secara hukum yang berlaku," ujar Guntur.
Operasi simpatik akan berlangsung selama 21 hari dan dilaksanakan bersama sama Polri dan TNI. Tak hanya memeriksa kelengkapan kendaraan, dalam Operasi Simpatik juga melakukan penertiban bagi pedagang kaki lima yang dianggap sebagai biang kemacetan arus lalu lintas.