Sejumlah imigran berdiri melihat tempat tinggalnya yang dibakar pihak berwenang Prancis saat pembongkaran kamp pengungsian di lahan kumuh yang dijuluki "Jungle" di Calais, Prancis (1/3). (REUTERS/Pascal Rossignol)
Imigran berdiri di depan tempat tinggalnya yang dibakar pihak berwenang di lahan kumuh yang dijuluki "Jungle" di Calais, Prancis (1/3). Pembakaran ini memunculkan protes bagi ribuan imigran yang tinggal di lokasi tersebut. (REUTERS/Pascal Rossignol)
Imigran berusaha memadamkan api yang membakar kamp mereka di lahan kumuh yang dijuluki "Jungle" di Calais, Prancis (1/3). Kamp ini berpenghuni sekitar 3.000 pengungsi dan pencari suaka. (REUTERS/Pascal Rossignol)
Imigran berdiri di depan tempat tinggalnya yang dibakar pihak berwenang di lahan kumuh yang dijuluki "Jungle" di Calais, Prancis (1/3). Pembakaran ini memunculkan protes bagi ribuan imigran yang tinggal di lokasi tersebut. (REUTERS/Pascal Rossignol)
Polisi anti huru hara Prancis berjaga saat pembokaran lahan kumuh yang dijuluki "Jungle" di Calais, Prancis (1/3). Pembakaran ini memunculkan protes bagi ribuan imigran yang tinggal di lokasi tersebut. (REUTERS/Pascal Rossignol
Alat berat saat merobohkan kamp pengungsian di lahan kumuh yang dijuluki "Jungle" di Calais, Prancis (1/3). Kamp ini berpenghuni sekitar 3.000 pengungsi dan pencari suaka. (REUTERS/Pascal Rossignol)