Liputan6.com, Bogor - Uji coba sistem satu arah (SSA) seputar kawasan Kebun Raya Bogor, Jawa Barat dipastikan dimulai pada 1 April 2016. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, penetapan waktu tersebut didasarkan pada hasil rapat pada Selasa 1 Maret 2016, yaitu progress program sistem satu arah sudah mencapai 60-70%.
"Sisanya yang masih dalam pengerjaan seperti pemasangan rambu-rambu, finishing halte, dan relokasi PKL," kata Bima di Bogor, Rabu (2/3/2016).
Bima mengatakan, yang membutuhkan kerja keras untuk mewujudkan sistem satu arah adalah mensterilkan beberapa kawasan dari pedagang kaki lima (PKL). Sebab, kawasan seperti Dewi Sartika, Kebun Kembang, dan Stasiun Bogor akan menjadi jalur alternatif bagi kendaraan pada saat diberlakukannya sistem satu arah.
Baca Juga
Advertisement
"Jalur-jalur alternatif harus bener-bener steril dari PKL. Jika tidak, berpotensi terjadinya penumpukan kendaraan," terang Bima Arya.
Dia mengatakan, sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan agar pada pelaksanaannya tidak terjadi gejolak. Uji coba sistem satu arah dilakukan selama 4 hari pada 1-4 April 2016.
Apabila uji coba ini berhasil, maka akan terus dilanjutkan. Kalau misalnya tidak, akan dihentikan sementara dan dievaluasi kembali.
Uji coba sistem satu arah sengaja dilaksanakan tepat pada Jumat, agar pada akhir pekan masyarakat bisa menyesuaikan keadaan.
"Kalau diberlakukan Sabtu-Minggu, volume kendaraan di Kota Bogor cukup tinggi, jadi perlu prakondisi dulu sebelum masuk Sabtu," kata Bima Arya.