Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Jakmania, Larico Ranggamone, menegaskan bahwa tidak ada pemukulan yang terjadi dalam kericuhan pada acara diskusi Indonesia Lawyears Club (ILC) di Jakarta, malam tadi. Larico yang juga hadir dalam acara itu mengaku hanya melihat aksi saling dorong dengan pihak keamanan.
Sebelumnya, Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, sempat menjelaskan kronologi kejadian. Lewat Twitter, Gatot juga berkicau bila dalam insiden tersebut, istrinya, yang berusaha melindungi korban juga sempat kena pukul. Kejadian ini bahkan membuat Menpora, Imam Nahrawi berang dan meminta aparat kepolisian segera menyeleidiki dan menangkap pelaku bila terbukti bersalah.
Baca Juga
- Wanita Cantik Ini Beber Perselingkuhan dengan Eks Bintang Barca
- Bintang Serie A Punya Gandengan 'Bad Girl'
- Dendam dan Ambisi Henderson Usai Dibungkam Manchester City
Advertisement
"Istri saya karena di TKP reflek bantu narsum tersebut, tetapi resiko terkena pukulan di tangan kiri meski tidak terluka. Pengeroyokan more (lebih dari) 15 orang," tulis Gatot lewat akun Twitter-nya.
Berbeda dengan Gatot, Larico justru melihat tidak ada pemukulan dalam insiden tersebut. Menurutnya, yang terjadi hanyalah aksi saling dorong antara sejumlah mahasiswa asal Makassar dengan pihak keamanan saat mereka berusaha mendekati salah seorang narasumber, Partoba Pangaribuan yang merupakan salah seorang pendiri Forum Diskusi Sepak Bola Indonesia (FDSI).
"Mahasiswa Makassar dipaksa keluar dan mereka pun menurut. Itu pun hanya berlangsung selama 2-3 menit, tidak lama," ujar Larico saat dihubungi Liputan6.com. Menurutnya, mahasiswa Makassar tidak senang dengan komentar Partoba saat membahas persoalan PSSI selama diskusi berlangsung.
"Itu bukan bahasanya suporter," kata Larico.
Larico juga membantah bila istri Gatot jadi korban pemukulan akibat insiden tersebut. "Tidak benar kalau ada aksi pemukulan. Kalau ada, dia (Gatot) lebih baik lakukan visum dan lapor saja ke polisi."