Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian di Amerika kembali membuktikan manfaat teh. Menurut tim peneliti dari Rumah Sakit Johns Hopkins di Baltimore, AS, minum teh secangkir sehari dapat menurunkan risiko stroke dan jantung.
Seperti diberitakan Dailymail, Rabu (2/3/2016), ilmuwan menemukan, orang yang rutin minum secangkir teh memiliki 35 persen lebih rendah risiko serangan jantung serta kematian akibat stroke.
"Kami menemukan, peminum teh mengalami penurunan kalsium arteri koroner dan penurunan kejadian kardiovaskular yang merugikan kesehatan," ujar studi yang disampaikan pada American Heart Association di Arizona.
Baca Juga
Advertisement
Studi yang melibatkan 6.200 orang ini juga mencatat, bagaimana antioksidan dalam teh, flavanoid, dapat melindungi organ vital tubuh dan mencegah kerusakan sel serta menurunkan berat badan.
Penelitian mengenai manfaat teh juga pernah dilakukan ilmuwan Taiwan. Mereka menemukan, minum secangkir teh per hari selama satu tahun atau lebih cenderung menurunkan risiko kekakuan arteri.
Sebuah studi yang diterbitkan American Journal of Clinical Nutrition 2013 menyimpulkan, konsumsi teh dapat menurunkan risiko stroke. Hal ini didasari oleh analisis 24 penelitian yang melibatkan 856.000 orang. Penelitian yang diterbitkan tahun lalu dalam European Journal of Epidemiology juga menemukan, konsumsi teh berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, infark serebral, dan perdarahan intraserebral, dan penyakit yang menyumbang kematian terbanyak lainnya.