Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 141 proyek investasi tengah merampungkan proses konstruksinya di Indonesia. Proyek-proyek tersebut merupakan bagian dari 200 proyek investasi yang tengah dikawal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan total nilai investasi dari 141 proyek tersebut mencapai Rp 157 triliun. Sedangkan sebarannya hampir merata antara di Jawa dan di luar Pulau Jawa. "Itu 70 proyek ada di luar Jawa dan 71 proyek di Jawa," ujar dia di Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Dia menjelaskan dari 141 proyek tersebut, sebanyak 33 proyek di sektor makanan, 24 proyek di sektor logam dan mesin, serta 17 proyek di pembangkit listrik.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian 10 proyek di sektor properti dan sembilan proyek di sektor alat transportasi. Sedangkan sisanya di sektor tekstil, kimia, farmasi, hotel dan restoran.
"Dari 141 itu, 26 di antaranya berasal dari Singapura, 14 dari Jepang, delapan dari Tiongkok, lima dari Malaysia, lima dari Hong Kong dan empat dari Korea Selatan," dia menuturkan.
Dari sisi substitusi impor dan nilai ekspor, ujar Franky, jika 141 proyek investasi tersebut telah merampungkan pembangunan dan mulai beroperasi, maka akan ada substitusi impor senilai US$ 181 juta dengan potensi ekspor sebesar US$ 8,1 miliar per tahun.
"Proyek yang masih dalam tahap konstruksi ini akan terus kami kawal. Dan diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja langsung hingga 65.012 orang," pungkas dia. (Dny/Nrm)