Daftar Terbaru Orang Terkaya Indonesia 2016

Majalah Forbes baru saja merilis jajaran orang terkaya di 2016

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 02 Mar 2016, 15:51 WIB
Ilustrasi Orang Kaya

Liputan6.com, Jakarta - Majalah Forbes baru saja merilis jajaran orang terkaya di 2016. Ada nama-nama baru yang masuk dalam daftar orang paling tajir sejagad ini.

Yang menarik, di Indonesia juga terdapat nama-nama baru yang mengisi daftar 10 besar orang terkaya, meski urutan teratas masih diisi adik kakak Michael dan Budi Hartono.

Berikut daftar lengkap orang-orang terkaya di Indonesia di 2016:

10. Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Eddy merupakan pengusaha sukses yang bergerak di industri teknologi dan media. Salah satu perusahaannya yang terkenal adalah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek).

Kekayaannya mencapai US$ 1,6 miliar atau setara Rp 21,2 triliun (kurs: Rp 13.285 per dolar AS). Di dunia, Eddy merupakan orang terkaya ke-1.121.

9. Peter Sondakh

Kekayaan Peter berasal dari investasi yang ia tanamkan. Kekayaan pria berumur 66 tahun ini mencapai US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 23,9 triliun (kurs: Rp 13.285 per dolar AS). Di dunia, Peter merupakan orang terkaya ke-1.011.

8. Murdaya Poo

Kiri ke kanan : Mike Mustapa (Business Unit Manager Enclosure & DIN rail), Murdaya Poo (Shareholder), Ferry Yahya (Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Pemasaran dan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri), Richard Ledgard (Contry Manager ABB in I

Murdaya Poo adalah orang terkaya ke-8 di Indonesia. Di dunia, Murdaya Poo orang terkaya ke-959 dengan kekayaan mencapai US$ 1,9 miliar atau setara Rp 25,2 triliun (kurs: Rp 13.285 per dolar AS). Sumber kekayaan Murdaya berasal dari sektor energi, industri dan lainnya.

7. Tahir

Foto dok. Liputan6.com

Pemilik Mayapada Group ini merupakan orang terkaya ke-906 di dunia. Tahir memiliki bisnis di sektor perbankan. Kekayaan Tahir mencapai US$ 2 miliar atau setara Rp 26,5 triliun (kurs: Rp 13.285 per dolar AS).


selanjutnya

6. Mochtar Riady

Foto dok. Liputan6.com

Taipan properti ini memiliki kekayaan mencapai US$ 2,1 miliar atau sekitar Rp 27,9 triliun (kurs: Rp 13.285 per dolar). Di dunia, Mochtar juga adalah orang terkaya ke-854.

5. Bachtiar Karim

Orang terkaya ke-5 di Indonesia ini pebisnis sukses di sektor perkebunan sawit. Bachtiar Karim merupakan orang terkaya dunia ke-527. Kekayaannya mencapai US$ 3,2 miliar atau Rp 42,5 triliun (kurs: Rp 13.28 per dolar AS).

4. Sri Prakash Lohia

Sri Prakash Lohia, turunan India yang menjadi orang terkaya urutan ke-6 di Indonesia. Tahun 2015 dia naik satu peringkat dibandingkan tahun lalu, Ia mempunyai kekayaan sebesar 58,75 triliun rupiah dari usaha Polyester yang dimilikinya. (cdn-2.tstatic.net)

Pemilik dan pendiri perusahaan tekstil Indorama ini punya kekayaan mencapai US$ 4,2 miliar atau sekitar Rp 55,7 triliun (kurs: Rp 13.285 per dolar AS). Sri Prakash juga adalah orang terkaya di dunia ke-358.


Selanjutnya

3. Chairul Tanjung

Ilustrasi Chairul Tanjung (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Ilustrasi Chairul Tanjung (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Pria yang akrab disapa CT ini merupakan pebisnis aneka industri, mulai dari ritel, media, hingga perbankan. Kekayaan CT mencapai US$ 4,9 miliar atau sekitar Rp 65,09 triliun (kurs: Rp 13.285 per dolar). Di dunia, CT adalah orang terkaya ke-286.

2. Michael Hartono

Michael adalah saudara kandung Budi Hartono. Keduanya menjalankan bisnis tembakau juga perbankan. Kekayaan Michael sedikit lebih rendah dari Budi yaitu US$ 7,9 miliar atau sekitar Rp 104,9 triliun (kurs: Rp 13.285 per dolar AS).

1. Budi Hartono

Budi Hartono menjadi orang terkaya urutan pertama di Indonesia dan ke-142 di dunia, Jumlah kekayaannya mencapai 112,5 triliun rupiah, Pemegang saham terbesar Bank BCA dan Pemilik dari PT Djarum tak salah menjadi orang terkaya di Indonesia (penulispro.com)

Budi Hartono memiliki kekayaan mencapai US$ 8,1 miliar atau sekitar Rp 107,6 triliun (kurs: Rp 13.285 per dolar AS).

Sumber kekayaan Budi Hartono adalah dari sektor industri tembakau dan perbankan. Budi adalah pemilik perusahaan rokok Djarum dan pemegang saham Bank Central Asia. (Zul/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya