Liputan6.com, Jakarta Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menurunkan 26 atlet di ajang turnamen All England 2016 pada 8 hingga 13 Maret mendatang. Sektor ganda masih menjadi andalan PBSI merebut medali di gelaran ini.
Manajer Ricky Soebagja menegaskan All England sebagai pemanasan menuju Olimpiade Brasil 2016. Lebih dari itu, ajang All England ini juga menjadi wadah para atlet untuk mendapatkan poin.
"Kondisi atlet sudah sangat baik secara keseluruhan. Sebagian dari mereka memang sempat kami berangkatkan Kualifikasi Thomas dan Uber Cup," tutur Ricky.
Baca Juga
- Lorenzo Buru Gelar Keempat
- Manor Racing: Oli Bocor Bikin Rio Haryanto Kehilangan Waktu
- Sinyal Bahaya Leicester dan Ambisi Chelsea
Advertisement
Ganda campuran yang menjadi andalan di ajang All England adalah, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Mereka mampu merebut hattrick juara All England pada 2012, 2013, dan 2014. Kemudian di ganda putera terdapat nama Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan. Empat pebulutangkis itu menjadi bagian dari Tim inti Kualifikasi Piala Thomas dan Uber.
Terkait persiapan menghadapi All England, Liliyana fokus pada masalah kesehatan. Pebulutangkis yang akrab disapa Butet ini menjaga kondisi badan agar jangan sampai sakit
"Visi dan persiapan teknik sudah bagus. Kami hanya jaga kesehatan saja, jangan sampai flu atau kurang enak badan sebelum berangkat. Kalau dalam turnamen terakhir kurang baik, kami harus mengembalikan kepercayaan diri, apalagi sudah juara tiga kali di sana," kata Liliyana
Berbeda dengan Liliyana, Tontowi baru saja pulih dari sakit. Dia terserang demam berdarah selama dua pekan. "Kondisi lagi membaik setelah dua pekan kena DB. Semoga di All England sudah prima. Saya malah lebih percaya diri kalau bermain di event besar seperti ini," Tontowi mengakhiri.