Liputan6.com, Mulheim an der Ruhr - Linda Wenifanetri mulus melewati babak pertama Jerman Terbuka 2016. Tunggal putri Indonesia itu menyingkirkan wakil Taiwan, Hsu Ya Ching, dengan skor 21-15, 22-24, dan 21-16 dalam waktu 69 menit di RWE Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, Rabu (2/3/2016).
Linda membuka game pertama dengan baik. Ia meraih tiga poin beruntun. Selanjutnya, Linda terus memimpin perolehan angka dengan skor 7-3, 11-7, hingga akhirnya menang 21-15.
Baca Juga
- Mental Pebulu Tangkis Putri Indonesia Sangat Feminim
- Mencari Susi Susanti Baru di Bandung
- Intip Suasana Latihan Tim Bulu Tangkis Indonesia Jelang Olimpiade Brasil 2016
Advertisement
Namun di game kedua, Hsu justru berbalik mengontrol pertandingan dengan lebih banyak menyerang. Hal ini membuat posisi Linda terus berada di bawah tekanan lawan. Linda pun menyerah.
"Di game kedua lapangannya ada angin sedikit, jadi saya kontrolnya agak berubah. Dari sisi permainan sebenarnya tidak ada yang berubah, tetapi saya yang lebih pasif. Saya kurang tenang juga, sebaliknya dia jadi lebih berani nyerang-nyerang," papar Linda usai pertandingan.
Masuk ke game ketiga, Linda akhirnya mengembalikan keadaan. Sejak awal game penentu, Linda langsung unggul jauh dengan skor dengan 8-0. Linda terus memimpin perolehan angka sampai akhir tanpa mampu disusul Hsu. Hingga akhirnya menang 21-16.
Kemenangan ini sekaligus menambah keunggulan Linda atas pemain Hsu. Sebelumnya tiga kali berhadapan, Linda selalu bisa memenangkan pertandingan. Pertemuan pertama Linda terjadi di Macau Open 2009. Dua kemenangan lainnya diperoleh Linda di Chinese Taipei 2011 dan Macau Open 2012.
"Permainannya hampir sama. Cuma sekarang dia lebih tahan aja. Sama kalau dia kontrol bola, saya harus lebih siap di bola bawahnya," ujar Linda.
Selanjutnya di babak dua, Linda masih menunggu lawan antara pemain Tiongkok, Wang Shixian dan Olga Konon, Jerman. "Setelah ini saya mau nonton pertandingan calon lawan dulu. Lihat permainan mereka. Targetnya satu-satu dulu, apalagi lawan saya besok juga nggak gampang," pungkas atlet kelahiran 1990 tersebut.