Butet Berniat Gantung Raket Bila Raih Emas Olimpiade 2016

Pada Olimpide London 2012, Liliyana hanya mampu menempati peringkat 4

oleh Risa Kosasih diperbarui 02 Mar 2016, 20:39 WIB
Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir saat berlatih di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu (13/1/2016). Pebulutangkis Indonesia melakukan pematangan program latihan jelang Olimpiade 2016. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Peraih gelar juara All England tiga kali, Liliyana Natsir mulai mempertimbangkan gantung raket selepas kontraknya dengan apparel Victor berakhir pada 2017 mendatang dan merebut emas Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil.

Sepanjang kariernya, Butet,sapaannya penasaran dengan emas Olimpiade. Pencapaian tertinggi Liliyana adalah, merebut medali perak di Olimpide Beijing 2008. Liliyana ketika itu berpasangan dengan Nova Widianto. Sejak itu, wanita berambut pendek ini belum lagi mengantongi medali dari ajang Olimpiade.

Pada Olimpide London 2012, Liliyana hanya mampu menempati peringkat 4. Di perebutan tempat ketiga, Liliyana yang sudah berpasangan dengan Tontowi kalah dari ganda Denmark, J Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

"Setelah dapat emas mungkin mau stop dulu kali ya. Kontrak saya sebetulnya sampai 2017. Saya berpikir saya tidak muda lagi," tutur Butet setelah jumpa pers persiapan All England 2016 di Cipayung, Rabu (2/3/2016) sore.

Pebulutangkis 30 tahun ini masuk Pelatnas (Pusat Pelatihan Nasional) sejak 14 tahun silam. Mantan rekan Vita Marissa di ganda putri ini belum mengetahui tawaran yang datang setelah Olimpiade.

Dalam ajang All England nanti, Lilyana/Tontowi menjadi andalan utama ganda campuran PBSI selain ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Liliyana siap bila dipanggil oleh PBSI. 

"Selama masih dibutuhkan, saya terus jalan. Saya harus konsultasi dengan pelatih. Kalau sudah emas mau ngapain saja sudah tidak ada beban," Liliyana menutup.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya