Liputan6.com, Jakarta Sosok Rudy Caffeine bukanlah wajah baru dalam peta musik nasional, mengawali karir bermusik professional sebagai Vokalis bersama band Caffeine yang membesarkan namanya dan melahirkan album dan single-single Hits dari tahun 1997 (Abum Kompilasi Indie Ten/SonyMusic), hingga album terakhir mereka LOVE TRIANGLE yang dirilis tahun 2014.
Sampai akhirnya Rudy mencoba untuk bersolo karir. Beberapa pengalaman dalam bersolo karir sempat dijalani Rudy di antaranya di tahun 2000 Rudy menyumbang suara di single 'Cinta Yang Damai' di album kompilasi LOVE 2000/Musica, berkolaborasi dengan Ten 2 Five lewat single 'Aku Untuk Mu' yang juga Album OST Me Vs High Heels. Tahun 2005 dia juga ikut mengisi album tribute to Deddy Dores di single 'Setitik Air' di tahun 2007.
Aktulisasi diri sebagai musisi adalah alasan Rudy untuk terus berkarya, dan di awal tahun 2016 ini pria asal Bandung ini kembali hadir dengan persembahan baru lawat single teranyarnya 'KUNCI HATI, dibawah Naungan label SELO SAKTI RECORDS. Single ini menawarkan pop yang 'Stright To The Point' single pop ringan yang pastinya langsung 'menempel' begitu sekali mendengarnya. Single ini dibuka dengan Reffrain suara backing vocal perempuan yang diharapkan memberi kesan manis di single ini.
Baca Juga
Advertisement
Singlenya sendiri bercerita tentang seseorang yang sedang jatuh cinta yang merasakan cinta kekasihnya begitu sempurna, sehingga tidak bisa pindah kelain hati karena dia tidak menemukan cinta yang melebihi cinta dari kekasihnya.
Beberapa musisi juga ikut membantu Rudy di single ini yaitu Diat (Yovie&Nuno) yang mengaransmen dan sekaligus juga memproduseri single ini, dengan notasi yang familiar, penyajian suara instrument dan aransmen yang akan membawa kita ke era kejayaan pop 90an-2000an. Single ini diharapkan mampu mengisi celah pasar pop yang memasyarakat di industri musik Indonesia.
"Buat saya, lagu ini mempunyai arti yang sangat dalam. Bahwa saling mencintai itu adalah kunci hati sebuah kebahagian," ujar Rudy.