Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama bertandang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangannya untuk mendukung lembaga antikorupsi itu dan menolak revisi Undang-Undang KPK.
Di KPK, Rhoma tidak bisa melepas ciri khasnya sebagai musikus senior dangdut. Pria yang dijuluki raja dangdut itu, sempat mempersembahkan sebuah lagu berjudul 'Indonesia' yang dinyanyikan di depan gedung KPK.
"Selama korupsi semakin menjadi-jadi, jangan diharapkan adanya pemerataan. Hapuskan korupsi di segala birokrasi, demi terciptanya kemakmuran yang merata," begitu lirik lagu yang dinyanyikan Rhoma Irama usai bertemu pemimpin KPK di gedung KPK, Jakarta, Kamis (3/3/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dia kembali mendendangkan lagu yang diikuti rombongannya. "Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin," lanjut Rhoma bersama rombongannya.
Lagu yang berjudul 'Indonesia' itu dipersembahkan sebagai bentuk dukungannya kepada KPK. Lirik lagu itu dituliskan pada sebuah kertas yang dibingkai dan diberikan kepada KPK.
"Kira-kira, ini sebagai simbol dukungan Partai Idaman kepada KPK, agar terus meningkatkan profesionalismenya dalam menegakkan pemberantasan korupsi ini," Rhoma Irama menandaskan.
Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar mulai pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini