Mobil Masih Kredit Tapi Mau Dijual? Ini Caranya

Data mengungkap 70 persen pembelian mobil di Indonesia menggunakan jasa leasing atau perusahaan pembiayaan.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 04 Mar 2016, 07:07 WIB
Seorang pria saat tengah berdiri di depan showroom penjualan mobil bekas di kawasan Depok, Rabu (1/7/2015). Menjelang Lebaran, tingkat penjualan mobil bekas hanya meningkat sekitar 10-15%. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Data mengungkap 70 persen pembelian mobil di Indonesia menggunakan jasa leasing atau perusahaan pembiayaan. Praktiknya, tak sedikit dari pembeli  berstatus `prematur` alias belum mampu secara finansial tapi sudah nekat nyicil mobil.

Tak heran bila di tengah jalan mereka berniat melepas mobil cicilan atau istilahnya over credit. Tentu saja ada pihak yang bisa menampung, salah satunya Mobil88. Lalu bagaimana prosesnya?

Chief Operating Officer (COO) Mobil88 Halomoan Fischer Lumbantoruan membuka pintu bagi mereka yang ingin menjual mobilnya secara over credit.

"Datang saja ke showroom Mobil88. Nanti kami hitung dan lunasi cicilannya," kata dia. Menyoal harga, ia mengatakan akan disesuaikan dengan harga pasaran.

Fischer mengakui sulit mendapatkan stok mobil bekas saat ini. Sementara permintaan dari konsumen tinggi. Sebab, meski pasar mobil baru masih lesu, penjualan kendaraan `tangan kedua` justru naik 10 persen.

"Untuk mengatasi stok, kami menambah tenaga untuk mencari mobil bekas. Biasanya 19 hari setelah mobil didapat langsung terjual," tuturnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya