BNPB: Gempa Bukan di Mentawai, Tapi Samudera Hindia

BNPB mencoba meluruskan informasi yang menyebut gempa Mentawai karena hal itu membuat masyarakat panik.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 03 Mar 2016, 16:08 WIB
Skrenario gempa Mentawai (www.earthobservatory.sg)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter (SR) yang mengguncang sebagian wilayah Sumatera pada Rabu 2 Maret 2016 malam bukan berada di segmen Mentawai, melainkan di Samudera Hindia.

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo ‎Purwo Nugroho mencoba meluruskan informasi tersebut agar masyarakat tidak resah. Sebab, banyaknya pemberitaan yang menyebut guncangan itu sebagai gempa Mentawai membuat warga setempat panik.

"(Gempa) bukan di segmen Mentawai, tapi di Samudera Hindia. Dengan pemberitahuan tersebut masyarakat jadi resah," ujar Sutopo di Kantor BNPB Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (3/3/2016).


Menurut Sutopo, kepanikan warga Sumatera cukup beralasan. Sebab, selama ini ada wacana jika terjadi gempa besar di Mentawai maka akan berpotensi tsunami di sebagian wilayah Sumatera.

"Karena selama ini ada wacana potensi tsunami di Mentawai megathrust yang meliputi, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu," jelas dia.

Karena itu, pihaknya meminta agar pemberitaan terkait fenomena alam itu tidak lagi menggunakan kata 'gempa Mentawai'.

Gempa berkekuatan 7,8 SR ‎mengguncang wilayah Sumatera pada Rabu 2 Maret 2016 pukul 19.49 WIB,. Lokasi gempa berada 5.16 LS, 94.05 BT. Gempa berkedalaman 10 km itu berada di 682 km Barat Daya Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Beberapa gempa susulan kembali terjadi hingga siang tadi. Seluruh gempa tidak memicu tsunami.

 

Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya