Liputan6.com, Jakarta - Tri Indonesia bukan lah pemain baru di ranah industri telekomunikasi Indonesia. Operator ini memulai kiprahnya di Tanah Air sejak 2007 dengan layanan 3G di wilayah Jakarta.
Brand dengan angka "3" tersebut membuktikan komitmennya untuk menghadirkan layanan seluler berkualitas, bersaing dengan beberapa operator lain. Tri yang bernaung di bawah PT Hutchison 3 Indonesia telah menjadi salah satu pilihan masyarakat di Indonesia, khususnya pada layanan data.
Saat sesi wawancara khusus di kantor Liputan6.com beberapa waktu lalu, Muhammad Buldansyah, Wakil Presiden Direktur Tri Indonesia, mengungkapkan optimismenya di pasar seluler Indonesia.
Menurut pria yang akrab disapa Dani tersebut, Indonesia merupakan salah satu pasar layanan data yang cukup mengalami pertumbuhan signifikan.
"Pada kuartal III lalu, jumlah pelanggan kami mencapai 55,4 juta dan terus bertumbuh. Ini suatu modal yang penting karena Tri dipercaya pelanggan di Indonesia," ujar Dani.
Perusahaan mencoba memfasilitasi keinginan pelanggan agar kepercayaan mereka terhadap layanan Tri terus tumbuh. "Itu yang paling penting," tambahnya.
Baca Juga
Advertisement
Chief Sales & Marketing Officer Tri Indonesia, Dolly Susanto, menambahkan hal ini menjadi penting mengingat karena 80 persen pelanggan Tri adalah pengguna smartphone dan 60 persen merupakan pelanggan layanan data.
Berdasarkan laporan keuangan Tri di kuartal III 2015 lalu, anak usaha Hutchison Asia Telecommunications Limited ini mencatat jumlah pelanggannya sebanyak 55,4 juta pengguna, dengan total BTS mencapai 38.900 unit BTS.
"Kami percaya dan optimistis (di Indonesia) seiring dengan semakina banyak generasi milenial menuju arah digital," ucapnya.
Salah satu rencana Tri Indonesia dalam waktu dekat adalah meluncurkan layanan 4G di 5 kota besar di Tanah Air, antara lain Jakarta, Bandung, Denpasar, Pontianak, Makassar, dan Batam.
Tri tidak memilih pulau Sumatera sebagai target peluncuran 4G di tahap awal karena pihaknya memilih wilayah di mana masyarakatnya telah banyak memiliki handset 4G.
Untuk selengkapnya, video wawancara khusus tersebut dapat dibuka lewat tautan ini
(Jek/Tin/Cas)