Liputan6.com, Bandung - Adik kandung almarhun Risnandar Soendoro yang juga mantan pemain Persib Bandung, Giantoro mengatakan sosok almarhum Risnandar selalu mencintai Maung Bandung. Meski tak terlibat secara langsung, tapi Risnandar selalu beri saran kepada pemain.
"Kakak saya selalu berjuang demi Persib dengan keringat dan hati, bukan karena uang namun karena kecintaan kepada Persib. Almarhum selalu memberikan komentar positif dan mendukung Persib," katanya saat ditemui di rumah duka Jalan Awiligar Raya Nomor 3, Kabupaten Bandung, Kamis (3/3/2016) malam.
Baca Juga
- Berapa Harga Sasis Mobil F1 Rio Haryanto?
- Rio Haryanto Makin Percaya Diri Jelang GP Australia
- Tiduri Gadis Dibawah Umur, Adam Johnson Divonis Penjara 10 Tahun
Advertisement
Menurutnya sebagai insan sepak bola, sudah tidak ada cita-cita yang belum tercapai bagi pria yang dijuluki 'Franz Beckenbauer' Indonesia tersebut.
"Dia sudah membela Persib, bermain di Timnas, menjadi pemain terbaik Indonesia dan pelatih Persib," ucapnya.
Giantoro mengatakan usai tidak melatih Persib Bandung, almarhum Risnandar masih disibukan dengan mengelola sekolah sepak bola UNI yang dikenal selalu memunculkan bintang di kancah sepak bola Indonesia.
"Mengelola SSB saja, tetap di dunia sepak bola," ujarnya.
Mengawali karier bersama UNI Bandung pada 1966, dia langsung bisa menembus skuat Persib Bandung pada 1967. Kariernya bersama tim Maung Bandung berakhir pada 1978.
Meski tidak memberikan gelar juara bagi Persib, Risnandar sempat terpilih menjadi pemain terbaik di kompetisi Perserikatan 1973.
Semasa menjadi pelatih dan pemain, Risnandar juga dikenal sebagai pribadi yang blakblakan. Dia tak ragu untuk mengkritik keras jika Persib bermain jelek.
Di samping itu, dia juga menjadi salah satu langganan timnas Indonesia ketika masih dilatih Wiel Coerver. Bahkan, Coerver ketika itu sempat menjulukinya sebagai Franz Beckenbauer-nya Asia.
Setelah memutuskan gantung sepatu, Risnandar melanjutkan kariernya sebagai pelatih. Prestasi terbaiknya ketika membawa Persib kembali ke Divisi Utama 1983.
Sebagai seorang pelatih, Risnandar dikenal sebagai pelatih yang kerap mengorbitkan para pemain lokal menjadi bintang.Beberapa pemain yang diorbitkannya adalah Yaris Riyadi dan Cecep Supriatna.