Liputan6.com, Madrid - Kementerian dalam negeri Spanyol mengumumkan telah menyita 20 ribu setel baju seragam militer yang digunakan untuk para tentara ISIS dan Al Nusra.
Kementerian itu mengatakan polisi yang tengah mengadakan operasi anti-terorisme bulan lalu menemukan 3 kontainer yang siap berangkat di pelabuhan Valencias dan Algeciras. Ketika dibuka, pihak berwenang kaget karena ditemukan seragam dan aksesori militer.
Polisi Spanyol juga menangkap 7 orang yang dicurigai sebagai pemasok logistik dan keuangan bagi ISIS dan Al Nusra, seperti dilansir dari The Guardian, Jumat (4/3/2016).
Baca Juga
Advertisement
Operasi tersebut menemukan bahwa ada jalinan bisnis di Spanyol untuk mendukung ISIS. Hal itu tertulis dalam pernyataan kepolisian.
"Kontainer yang membawa baju seragam militer tertera sebagai baju bekas agar tidak menimbulkan kecurigaaan dan bisa melewati berbagai pintu bea cukai tanpa kesulitan," tulis pernyataan polisi.
"Kurang lebih ada 20 ribu seragam militer dan aksesoris. Cukup untuk memenuhi seluruh personel militer," lanjut pernyataan itu.
Salah satu pelaku diketahui adalah sosok yang selama ini memasok kebutuhan militer, uang, persediaan elektronik, senjata dan bahan-bahan peledak ISIS dari Eropa ke Suriah dan Irak lewat sebuah perusahaan fiktif. Adapun kontainer itu ditutup dan tertera dikirim oleh badan bantuan kemanusiaan.
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.