Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan terkejut mendengar pernyataan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso terkait peredaran narkoba di Indonesia yang jumlahnya mencapai puluhan ton.
"Saya mendengar dari Pak Budi narkoba yang sudah diamankan bukan gram lagi, tapi sudah mencapai ton," kata Zulkifli dalam kunjungan kerja MPR di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (4/3/2016).
Berdasarkan informasi yang didapat dari Budi Waseso, kata Zulkifli ada 2,6 ton sabu, 9,6 ton ganja dan 100 ribu lebih pil ekstasi yang sudah disita.
"Bagaimana yang masih beredar ya bisa 30 ton benar kata Pak Budi," lanjut Zulkifli.
Baca Juga
Advertisement
Untuk itu, politikus PAN itu kembali mengingatkan pernyataan Presiden Joko Widodo jika Indonesia sudah masuk dalam kategori darurat narkoba itu benar.
Dia juga mengapresiasi kinerja BNN yang terus gencar memerangi peredaran narkoba di bawah kepemimpinan Budi Waseso.
"Nah sekarang kita sudah darurat narkoba siapa saja bisa kena. Kami MPR sangat mendukung, Tuhan ini sayang sama kita makanya tanpa ada rencanan dikirimkan Pak Budi Waseso yang jadi Kepala BNN, orang yang setara," ucap Zulkifli.
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menuturkan, reformasi di Indonesia selain memiliki dampak positif juga memiliki dampak negatif. Salah satunya adalah bebasnya narkoba beredar di Tanah Air.
"Perlu diakui, setelah 19 tahun reformasi dampak negatifnya adalah kebebasan masuknya jaringan-jaringan yang ingin menghancurkan negeri kita tercinta. Untuk itu kita harus bersama memerangi jaringan ini narkoba," ujar Zulkifli Hasan.