Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon Gubernur DKI Yusril Ihza Mahendra terus melakukan safari politik. Salah satunya dengan bertemu musikus Ahmad Dhani, yang juga akan maju pada Pilkada Jakarta 2017.
Menurut Yusril, apa yang dilakukannya mengikuti cara Susilo Bambang Yudhoyono pada saat pemilihan presiden.
"Ya ini kan iktibar Pak SBY. Mengikuti kata orang. Sama seperti silaturahmi ke rumah Pak Dhani. Besok pun kita akan bertemu dengan Adhyaksa Dault," ujar Yusril di kediaman Dhani, Jakarta, Jumat (4/3/2016).
Mantan Menteri Kehakiman di era Presiden Aburrachman Wahid atau Gus Dur itu merasa yakin, bisa mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang berniat maju pilkada lagi.
Walaupun demikian, dia enggan mengungkapkan apa saja amunisinya untuk mengalahkan Ahok.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau dalam ilmu, itu ada asumsi. Nah asumsi-asumsi itu harus dibuktikan. Asumsi sekarang kan petahana menang. Tapi saya yakin, ada hipotesis untuk mengalahkan. Nanti kita uji di lapangan. Kita lihat nanti," ungkap Yusril.
Meski menggunakan jurus SBY, Yusril yang sempat masuk dalam konvensi calon presiden 2014 ini belum bisa memastikan partai berlambang bintang mercy tersebut mendukung dia.
"Belumlah. Nanti itu, nanti," tutur Yusril di dalam mobilnya yang hendak meninggalkan kediaman Dhani.
Di tempat terpisah saat dihubungi Liputan6.com, Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari menjelaskan, belum ada sikap yang tegas dari Ketua Umumnya untuk mengusung Yusril.
"Sejauh ini enggak ada keterangan Ketua Umum (SBY) tentang pertemuan kemarin. Tapi kan jelas jika baca Twitter prof (Yusril), itu kan bersifat silaturahmi. Buat kami, itu sah saja. Pilkada masih Februari, saya pikir September baru partai memberikan rekomendasi," tutup Imelda.
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.