Menolak Mengemis, Tunawisma Bagikan Resumenya

Meski telah menjadi tunawisma selama 2 tahun, Frederick Callison tidak pernah meminta-minta kepada orang lain.

oleh Maria Flora diperbarui 05 Mar 2016, 10:44 WIB
Meski telah menjadi tunawisma selama 2 tahun, Frederick Callison tidak pernah meminta-minta pada orang lain.

Liputan6.com, Sacramento - Tunawisma adalah seseorang yang tidak punya tempat tinggal tetap. Biasanya mereka dapat ditemui di bawah kolong jembatan, pinggir jalan, taman umum, stasiun kereta api, dan fasilitas umum lainnya.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, banyak dari para gelandangan meminta belas kasihan dari orang lain atau bekerja sebagai pemulung. Namun,  pria bernama Frederick Callison, istilah mengemis tidak ada dalam kamus kehidupannya.

Meski telah menjadi tunawisma di kampung halamannya, Sacramento, Amerika Serikat, selama 2 tahun ia menolak untuk minta-minta kepada orang lain.

"Saya tidak suka mengemis dan tak akan pernah saya lakukan. Saya menolak untuk itu," ungkap Frederick kepada reporter CBS Sacramento, dilansir dari Oddity Central, Jumat (4/3/2016). 

Sebelum jalan hidupnya harus berakhir di jalanan ibu kota negara bagian California, Frederick sebelumnya bekerja selama bertahun-tahun di beberapa restoran sebagai juru masak berpengalaman.

Dan untuk menunjukkan keseriusan dalam bekerja, ia membagikan surat referensi dari tempat kerja dulu berserta data pribadi, dan kartu jaminan sosial di luar sebuah toko di Watt Avenue dan Arden Way, Smart & Final store.

Meski telah menjadi tunawisma selama 2 tahun, Frederick Callison tidak pernah meminta-minta pada orang lain.(Oddity Central)

"Saya menyerahkan presentasi tentang diri saya dan apa yang ingin saya coba lakukan saat ini. Karena saya tidak ingin berada di sini--sebagai tunawsima," jelas Frederick dilansir dari Sacramento.cbslocal.com, Jumat (4/3/2016).

Dibantu oleh perusahaan percetakan setempat, laki-laki berusia 52 tahun itu mencetak salinan pengalamannya bekerja selama bertahun-tahun dengan berbagai kualifikasi.

Di dalamnya Frederick juga mengungkapkan prinsip-prinsip (etos kerja) yang diterapkan saat bekerja.

"Saya percaya kepada produktivitas pro-aktif, bukan reaktif," kata Frederick dalam referensinya.

Usahanya yang keras untuk mendapatkan pekerjaan yang layak begitu diapresiasi oleh Michael Marteen, seorang warga Sacramento.

"Dia tidak memelas untuk mendapatkan bantuan. Laki-laki itu benar-benar ingin bekerja. Itu adalah sesuatu yang kita semua pernah lakukan dan coba dapatkan. Selebihnya tinggal menunggu kesempatan saja," ungkap Michael.

Melihat kegigihan Frederick, lewat Facebook-nya ayah dari seorang anak ini meminta setiap orang untuk membantunya mencari pekerjaan.

"Tulisannya mengatakan bahwa ia membutuhkan pekerjaan dan lapar dalam resume yang ia bagikan pada orang-orang. Ia memiliki handphone dan sedang mencoba turun ke jalan. Silahkan share resumenya untukku. Dia layak mendapatkan lebih daripada harus mengemis kepada orang lain demi uang."

 

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.comSCTV danIndosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya