Jeep Wagoneer Muncul di Geneva, Bakal Bangkit Lagi?

Jeep Wagoneer jadi model revolusioner pada mobil berkemampuan garuk tanah.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 07 Mar 2016, 13:27 WIB
Wagoneer jadi model revolusioner pada mobil berkemampuan garuk tanah.

Liputan6.com, Jakarta Geneva Motor Show menjadi panggung mobil-mobil baru unjuk gigi di depan publik. Namun demikian, pameran otomotif ini juga jadi ajang munculnya model legendaris.

Jeep jadi pabrikan yang membawa model klasiknya yaitu Wagoneer ke pameran di Swiss itu. Wagoneer jadi cikal bakal SUV bongsor nan mewah di era modern.

Dilansir Carscoops, Jeep memperkenalkan Wagoneer pertama kali pada 1963 atau tujuh tahun lebih awal dari generasi pertama Range Rover. Fitur yang membuat Wagoneer begitu istimewa di antaranya suspensi depan independen, power steering, serta girboks otomatis.

Willys memang diingat sebagai kendaraan off-road ikonik Jeep. Meskipun begitu, Wagoneer lah yang jadi model revolusioner pada mobil berkemampuan garuk tanah. SUV ini yang pertama kalinya menggabungkan kenyamanan kabin yang dipadukan ketangguhan dari sisi utilitas.

SUV klasik tersebut sudah dihentikan produksinya. Namun, pabrikan yang bermarkas di Toledo, Ohio ini berniat membangkitkan kembali Wagoneer.

Mengusung nama sebagai Grand Wagooner, SUV ini dibangun dengan formula sederhana kombinasi antara tiga baris kursi ala Dodge Durango dipadu suspensi Grand Cherokee dan tentunya bahasa desain khas Wagoneer. Sebagai SUV mewah, Jeep akan memposisikan Wagoneer mengisi line-up di atas Grand Cherokee.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya