Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi meninjau lokasi Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam (KTT OKI) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Ia mengatakan, venue acara akbar ini telah rampung.
"Ya sore hari ini, saya cek kesiapan untuk acara hari Minggu malam dan Senin. Sudah saya cek. Siap semuanya," kata Jokowi, Jumat (4/3/2016).
Jokowi menjelaskan, penyelenggaraan KTT OKI ini sebagai bentuk dukungan penuh dan konsisten terhadap Palestina. Indonesia dipilih karena termasuk sebagai negara yang damai dan jauh dari konflik-konflik.
"Karena memang di Timur Tengah sekarang ini ada sedikit konflik-konflik antar negara, kita dianggap negara yang netral," ucap dia.
"Bulan ini juga kita akan memberikan, membuka konsul kehormatan di Palestina, ini sebuah bentuk dukungan yang kita betul-betul serius untuk beri dukungan itu," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca Juga
Advertisement
Dari acara ini, Jokowi berharap ada dukungan penuh negara-negara partisipan KTT OKI mendukung kemerdekaan Palestina. 53 Negara pun memberikan konfirmasi untuk hadir dalam acara ini.
Jokowi hadir pukul 17.46 WIB di JCC. Ia didampingi oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Pembangunan Kebudayaan Manusia, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT- LB) OKI di Jakarta bukan inisiatif Pemerintah Indonesia.
Penyelenggaraan tersebut, kata Menteri Retno, merupakan inisiatif langsung dari Palestina dan didukung oleh negara-negara anggota OKI lainnya.
"Indonesia diminta oleh Palestina dan OKI untuk menjadi tuan rumah. Bukan Indonesia yang meminta dan kami menyanggupinya," ujar Retno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 2 Maret 2016.
Menurut Retno, KTT-LB OKI ini nantinya akan menghasilkan sebuah deklarasi kesepakatan mengenai langkah-langka apa saja yang akan disikapi dalam menyelesaikan berbagai persoalan Palestina.
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.