Liputan6.com, Jakarta Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Mohammad Subuh MPPM menyatakan, pemberian vaksin polio pada Pekan Imunisasi Imunisasi Nasional tidak hanya dilakukan di pos PIN, Puskesmas, atau rumah sakit saja.
Baca Juga
Advertisement
PIN yang akan digelar serentak di 32 provinsi di Indonesia, selain Yogyakarta, pada 8 sampai 15 Maret 2016 dan Bali diundur menjadi 15 sampai 22 Maret 2016, juga akan diberikan sampai ke pasar, pelabuhan, terminal, dan bandara.
Ini dilakukan mengingat jumlah anak-anak Indonesia saat ini sebanyak 23 juta dari total 250 penduduk Indonesia. Ditambah target cakupan vaksinasi polio pada 2016 lebih dari 95 persen.
"Kalau ada orang asing bawa bayi dari luar atau orang Indonesia yang baru pulang dari luar negeri, akan kita berikan vaksin polio," kata Subuh di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (4/3/2016) siang.
Alasan lain pemberian vaksin di bandara, karena dua negara yaitu Afganistan dan Pakistan belum dinyatakan terbebas polio oleh WHO sehingga tidak menutup kemungkinan penyebaran virus masih akan terjadi.
Pada tahun ini Yogyakarta absen mengadakan PIN karena di sana tidak lagi menggunakan vaksin oral, melainkan IPV (inactive polio virus) yang diberikan melalui suntikan.