Liputan6.com, Surabaya - Tim SAR menemukan 4 korban hilang KMP Rafelia 2 yang tenggelam di Selat Bali Jumat, 4 Maret kemarin. Keempatnya ditemukan meninggal karena terjebak di dalam kapal yang tenggelam di kedalaman sekitar 30 meter.
Satu di antara korban meninggal tersebut adalah Masruroh. Perempuan 28 tahun ini ditemukan tim penyelam dari TNI AL, Basarnas dan nelayan setempat ini, dalam posisi menggendong anaknya yang masih berusia 18 bulan.
Masruroh ditemukan 20 menit setelah korban lainnya, Agus Tia asal Karawang ditemukan.
Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen (Mar) Ivan Ahmad mengatakan, 4 jenazah yang ditemukan semua berada di dalam ruang kapal.
"Para penyelam sampai harus memecahkan kaca dek untuk mengambil jenazah. Semua di bagian dek atas kapal," tutur Ivan.
Posisi kapal saat ini, lanjut Ivan, berada di kedalaman sekitar 30-40 meter. "Cuaca dan kondisi arus sangat bersahabat. Memudahkan para penyelam untuk mengevakuasi korban," jelas Ivan.
Baca Juga
Advertisement
Ivan menegaskan, dengan ditemukannya 4 mayat tersebut, maka untuk sementara tinggal 1 korban lagi yang belum ditemukan.
"Basarnas akan terus melakukan pencarian sesuai dengan SOP. Meski nantinya sudah 5 mayat ditemukan, kami akan terus melakukan penyisiran hingga 6 hari depan," pungkas Ivan.
Saat ini semua korban meninggal KMP Rafelia 2 yang baru ditemukan divisum di ruang jenazah RSUD Blambangan. Saat ini sedang dilakukan identifikasi dari pihak keluarga.
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV, dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.