Liputan6.com, Jakarta - Sting, salah satu musisi asal Inggris, kini tengah dinantikan penampilannya dalam perhelatan Java Jazz Festival 2016 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Rencananya, musisi bernama asli Gordon Matthew Thomas Sumner tersebut, bakal tampil pada malam ini (5/3/2016) dan besok (6/3/2016).
Dipastikan, Sting akan menjadi featuring untuk penampilan pemain terompet asal Amerika Serikat, Chris Botti selama dua hari. Malam ini, mereka akan berkolaborasi pada pukul 11 malam di BNI Hall dan besok pada pukul 10.30 malam di FINSPI Hall.
Baca Juga
Advertisement
Belum ada komentar dari mereka berdua soal rencana penampilan pada malam ini dan besok. Namun, para penggemar tentu mengharapkan aransemen terompet yang unik dari Botti untuk lagu-lagu hits milik Sting. Sebut saja Desert Rose dan Every Breath You Take.
Sebuah bocoran penampilan Sting di Java Jazz Festival 2016, sempat dikemukakan oleh Cameron Smith, pembawa acara musik jazz terkenal di Amerika Serikat. Menurutnya, Sting dipastikan akan menyanyikan lagu-lagu yang mempopulerkan namanya.
"Tahun lalu, saya ngobrol dengan Peter (Peter Gontha, penggagas Java Jazz Festival) bahwa Java Jazz harus menghadirkan Chris Botti dan hal itu terwujud. Tahun ini, Chris akan kembali tampil dan akan berkolaborasi dengan Sting. Chris Botti dan Sting akan jadi penampilan yang penuh pengalaman luar biasa. Seluruh lagu hits The Police dipastikan ada," ujar penyiar Radio Amerika CBS itu.
Nama besar Sting sendiri sudah lama terdengar di seantero penjuru dunia. Ia sukses berkat kariernya sebagai vokalis sekaligus pembetot bass band The Police sejak tahun 1977. Sting mengajak Andy Summers (gitar) dan Stewart Copeland (drum) untuk membesarkan The Police.
Dari situ, berbagai hits besar seperti Message in a Bottle, Walking on the Moon, Don't Stand So Close to Me, hingga Every Little Thing She Does Is Magic, sukses membawa mereka sebagai band tersukses di era 1970-an hingga awal 1980-an.
Setelah The Police dinyatakan bubar pada 1986, Sting memilih untuk bersolo karier. Berbeda dengan bandnya yang mengusung genre new wave, Sting lebih condong ke arah rock dan pop ballad sebagai karakter musiknya.
Berbeda dengan The Police yang sukses di Inggris, Sting justru lebih diterima oleh para pendengar musik Amerika Serikat. Sebut saja lagu All for Love yang berkolaborasi dengan Bryan Adams dan Rod Stewart. Lagu tersebut membawanya ke posisi pertama tangga single AS.
Lagu-lagu seperti If You Love Somebody Set Them Free, We'll Be Together, dan All This Time juga berhasil membawa Sting sebagai musisi terlaris dunia. Album-albumnya banyak yang meraih platinum, baik itu di Inggris, Amerika, Perancis, Jerman, hingga Swiss.
Di Indonesia, nama Sting sudah tak asing lagi. Sosoknya pernah disambut oleh fans Tanah Air pada tahun 1992 dan 2012 lalu. Di tahun 2012, Sting memamerkan aksinya dalam konser bertajuk Sting Back to Bass Tour di Mata Elang International Stadium, Jakarta. Fakta unik lainnya, Sting diketahui selalu mencukur rambutnya setiap kali datang ke Jakarta.
Rencananya, di Java Jazz Festival 201 nanti, Chris Botti featuring Sting akan membawakan "When I Fall In Love", "Concierto de Aranjuez", "The Very Thought of You", serta berbagai lagu hits Sting seperti "Desert Rose", "Every Breath You Take", dan "Shape of My Heart".
Java Jazz Festival adalah pagelaran akbar tahunan para pecinta musik jazz Indonesia yang diisi oleh para musisi papan atas dunia dan Tanah Air. Konser ini telah dimulai sejak tahun 2005. Khusus Java Jazz Festival 2016, akan ada 11 panggung yang mengusung tema 'Exploring Indonesia'.
Perhelatan Java Jazz Festival 2016 digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, selama 3 hari, mulai tanggal 4 hingga 6 Maret 2016. Sting menjadi tamu penutup di hari terakhir Java Jazz Festival 2016 pada Minggu besok, pukul 23.00 di BNI Hall. Sabtu ini, Sting juga baru saja membatalkan rencana pertemuannya dengan Jokowi karena kesibukan sang presiden.