Liputan6.com, Jakarta: Lima anggota tim perumus pelaksana tugas pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejauh ini baru merumuskan beberapa kriteria. Todung Mulya Lubis, salah anggota anggota, menegaskan tim perumus belum berbicara soal nama-nama calon. "Kita belum bicara soal nama, kita baru bicara soal kriteria," jelas Todung dalam dialog di Liputan 6 Petang, Kamis (24/9) [baca: Tim Perumus Pimpinan KPK Bertemu]
Todung menambahkan, untuk menentukan kriteria calon, pihaknya mengacu kepada pasal 29 Undang-undang KPK. Namun, tim perumus juga menambahkan beberapa hal terkait kriteria tersebut. Pertama, siapa pun yang dipilih dia harus siap bekerja for by one. Kedua, tidak boleh ada hambatan psikologis dengan pimpinan KPK yang sekarang. "Kita tidak mau ada faksi-faksi," ucap Todung. Ketiga, calon harus mempunyai akseptabilitas yang tinggi di mata publik
Atas dasar itu, tim perumus siap mendengar semua masukan dan pendapat. "Dan mungkin pada awal minggu depan kita sudah mulai penjaringan soal nama-nama," kata praktisi hukum ini. Untuk calon yang dipilih, bakal dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2 Oktober mendatang. Selengkapnya simak video berita ini.(BOG/YUS)
Todung menambahkan, untuk menentukan kriteria calon, pihaknya mengacu kepada pasal 29 Undang-undang KPK. Namun, tim perumus juga menambahkan beberapa hal terkait kriteria tersebut. Pertama, siapa pun yang dipilih dia harus siap bekerja for by one. Kedua, tidak boleh ada hambatan psikologis dengan pimpinan KPK yang sekarang. "Kita tidak mau ada faksi-faksi," ucap Todung. Ketiga, calon harus mempunyai akseptabilitas yang tinggi di mata publik
Atas dasar itu, tim perumus siap mendengar semua masukan dan pendapat. "Dan mungkin pada awal minggu depan kita sudah mulai penjaringan soal nama-nama," kata praktisi hukum ini. Untuk calon yang dipilih, bakal dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2 Oktober mendatang. Selengkapnya simak video berita ini.(BOG/YUS)
