Liputan6.com, Pontianak - Usai menggelar inspeksi mendadak atau sidak di Rumah Tahanan (Rutan) Klas II A Kota Pontianak, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atau Menkumham Yasonna H Laoly menuju kawasan Jalan Adi Sutjipto di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Tujuan Menkumham berikutnya adalah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Pontianak di Jalan Adi Sutjipto, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya. Yasonna beserta rombongan tiba di lapas tersebut. Saat itu jarum jam menunjukkan pukul 22.13 WIB, Sabtu malam 5 Maret 2016 di Lapas Pontianak.
Tiba-tiba, sebagian besar penghuni penjara itu berteriak keras. Mereka melempari petugas dengan piring, gelas, asbak, dan botol minuman. Bahkan ada yang membakar kertas, tapi api tak menjalar.
Baca Juga
Advertisement
Kegaduhan dan kericuhan kian menjadi. Para penghuni penjara tersebut memukul terali besi. "Keluar, keluar, keluar...," teriak mereka serempak.
Namun Menkumham tak terpengaruh dengan kegaduhan tersebut. Yang pertama dikunjungi sang menteri adalah Blok B slot 12. Satu per satu penghuni di blok tersebut ditanya, bahkan disalami menteri asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.
"Di luar saya ada tim lain bergerak. Ada satgas dan lainnya. Kalimantan ini termasuk rawan. Kita ada kerja sama dengan Polda Kalbar. Ada anjing pelacak kita turunkan," ucap Yasonna, di sela sidak di Lapas Klas II A Pontianak, Sabtu (5/6/2016) menjelang tengah malam.
Lagi-lagi para penghuni lapas berteriak. "Ini bukan grup narkoba..Saya ini rajin puasa pak. Saya rajin salat," ujar salah seorang narapidana.
"Ssst...jangan ribut ya," timpal Menkumham Yasonna, berupaya menenangkan teriakan penghuni lapas.
Sementara di Blok D Lapas Pontianak, para penghuni juga melempari para petugas dengan piring, gelas. "Kami minta keadilan Pak Menteri. Ujung-ujungnya duit," teriak sejumlah penghuni lapas.
Sekitar pukul 23.22 WIB, sidak selesai dilakukan Menkumham. Dari hasil sidak itu ditemukan berbagai barang bukti, yakni telepon seluler, uang diperkirakan Rp 1 juta, narkoba, senjata tajam berupa gunting, korek api. Barang bukti itu kini disita petugas.
Pantauan Liputan6.com di lapangan, puluhan aparat dari Brimob Polda Kalbar dipersenjatai lengkap dengan senapan laras panjang tampak siaga memantau suasana yang mencekam saat sidak Menkumham Yasonna tersebut. Satu unit pemadam kebakaran swasta juga diturunkan ke lokasi kejadian, mengantisipasi jika kebakaran terjadi.
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar mulai pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.