Liputan6.com, Sorong - Lapas Klas II B Sorong, Papua Barat, telah membentuk tim khusus untuk memburu Labora Sitorus. Selain itu, Lapas Sorong juga meminta bantuan tokoh agama dan tokoh masyarakat, untuk memberikan informasi keberadaan Labora Sitorus.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (6/3/2016), anggota Reserse Kriminal Polsek Kota Sorong terus mengintensifkan pencarian hingga ke pelosok. Sementara, satuan Sabhara terus berpatroli mencari Labora Sitorus.
Beredar isu, Labora disembunyikan dalam mobil minibus yang terus berputar-putar di jalan-jalan Kota dan Kabupaten Sorong.
Baca Juga
Advertisement
Menanggapi buronnya Labora Sitorus, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, negara tidak boleh kalah dengan uang dan premanisme.
Jumat lalu, eksekusi terhadap Labora Sitorus gagal karena dihalang-halangi. Petugas yang menggunakan alat berat untuk memasuki pabrik sekaligus kediaman Labora, mendapati anggota polisi aktif itu kabur.
Puluhan karyawan pabrik pengolahan kayu PT Rotua pun ditangkap polisi karena dituding menghalangi eksekusi sang majikan. 3 Pengacara terpidana juga ikut ditahan.
Labora Sitorus, polisi terpidana kasus rekening gendut itu divonis Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Sorong, 2 tahun penjara dan denda Rp 50 juta akhir 2013 lalu. Namun, Kejaksaan Tinggi Papua mengajukan banding berbuah vonis Labora 8 tahun.
Mahkamah Agung melipatgandakan hukuman menjadi 15 tahun, menjawab kasasi Labora.
Lapas Klas II B Sorong, Papua Barat, mengklaim tim khusus memburu Labora Sitorus sedang melakukan mencarian ke sejumlah lokasi, yang dicurigai menjadi tempat persembunyian terpidana yang kembali hilang.
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.