FIFA Resmikan Teknologi Tayangan Ulang di Piala Eropa

Ini keputusan FIFA di era presiden baru Gianni Infantino.

oleh Risa Kosasih diperbarui 06 Mar 2016, 20:35 WIB
FIFA membekukan PSSI sebagai buntut dari campur tangan pemerintah. (AFP Photo/Fabrice Coffrini)

Liputan6.com, Cardiff - Federasi Sepak bola Internasional, FIFA mengeluarkan keputusan penting di era presiden baru Gianni Infantino. Lewat Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), mereka mengesahkan aturan pemakaian teknologi video tayangan ulang dalam pertandingan untuk membantu wasit.

Baca Juga

  • Miris, Pusat Latihan Parma Akan Dijual
  • Piala Gubernur Kaltim: Pesona WAGs Eropa Timur di Skuat Arema
  • Taklukkan Semen Padang, Tim PON Kaltim Jaga Asa di Piala Gubernur

Uji coba teknologi tayangan ulang akan dilakukan dalam waktu dekat. Keputusan tersebut adalah hasil pertemuan yang dilakukan perwakilan asosiasi di Cardiff, Inggris.

"Sepak bola adalah olahraga yang terbesar di dunia. Kami harus menunjukkan secera sederhana kalau kami mendengarkan dan menerapkan akal sehat," kata Infantino seperti dilansir Gazzetta World.

Mantan Sekjen UEFA tersebut meyakinkan kalau seluruh elemen sepak bola dunia harus serius dengan pengesahan teknologi ini. Mereka bisa langsung mengujinya dalam pertandingan agar bisa dievaluasi.

Ujicoba bakal dimulai paling lambat musim 2017/18 dan diharapkan menuai respon positif selama dua tahun percobaan. Teknologi tayangan ulang bisa digunakan diturnamen resmi pertama kali untuk Piala Eropa 2020.

"Ini adalah periode pengujian. Kami tidak ingin merusak keluwesan dan keindahan permainan," tutur Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola Wales, Jonathan Ford.

Menurut IFAB, memutar video pertandingan hanya akan dipakai dalam keadaan terdesak sesuai empat skenario, yakni ketika gol sudah dicetak, demi memutuskan hadiah penalti, keputusan kartu merah, dan kekeliruan identitas. Keputusan ini datang usai amandemen lain dari IFAB tentang hukum permainan (laws of the game).

"Kami ingin memastikan bahwa kami memiliki manfaat dari teknologi video tapi menghindari beberapa kegagalan," Ford mengakhiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya