Penonton Java Jazz Mengheningkan Cipta untuk Ireng Maulana

Peter F. Gontha selaku penggagas Java Jazz langsung meminta penonton di arena BNI Hall untuk memberikan penghormatan ke Ireng Maulana

oleh Liputan6 diperbarui 06 Mar 2016, 20:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta Ratusan penonton Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2016 mengheningkan cipta untuk musisi jazz senior Indonesia, Ireng Maulana, yang tutup usia pada Minggu dini hari akibat serangan jantung.

Peter F. Gontha selaku penggagas Java Jazz langsung meminta penonton di arena BNI Hall untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Ireng Maulana. "Saya minta waktunya sebentar 15 detik untuk legenda jazz Ireng Maulana," kata Peter.

 

Musisi dan politikus, Tantowi Yahya pada saat melihat jenazah ALM Ireng Maulana di rumah duka dharmais, Jakarta, Minggu (6/3/2016). Musisi Jazz Ireng Maulana Meninggal dunia pada minggu dini hari, di sebabkan sakit jantung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Ireng Maulana adalah sosok yang memberi inspirasi kepada saya untuk membuat Java Jazz," lanjut dia.

Arena di BNI Hall yang sudah disesaki penonton pun langsung senyap.

 

Ireng sesak nafas dan dibawa ke Rumah Sakit Harapan, Jakarta Barat, usai manggung di sebuah acara jazz di FX, Jakarta.

Ireng yang memiliki nama kecil Eugeme Lodewijk Willem Maulana lahir di Jakarta 15 Juni 1944. Ia menggagas festival musik JakJazz yang pertama diselenggarakan pada November 1998.

 

Maria (kanan) istri dari Ireng Maulana sedang melihat jenazah suaminya di rumah duka dharmais, Jakarta, Minggu (6/3/2016). Musisi Jazz Ireng Maulana Meninggal dunia pada minggu dini hari, di sebabkan sakit jantung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Mungkin tidak ada Java Jazz Om Ireng tidak memprakarsai Jazz di Indonesia," kata Andien usai tampil bersama Tompi.(Ant)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya