Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo menggelar acara jamuan makam malam bersama para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT LB) ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Dalam agenda 'Welcoming Dinner' itu, para tamu negara disuguhi berbagai makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia.
"Malam ini saya ingin menjadi tuan rumah yang baik, selamat menikmati makan malam dan beragam budaya Indonesia," ucap Jokowi mengawali jamuan makan malam di Assembly Hall JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (6/3/2016).
Usai mendengar sambutan dari Jokowi, para ketua delegasi setingkat kepala negara atau pemerintahan diberikan hidangan pembuka, yaitu salad campur dengan kepiting soka goreng tepung saos jeruk khas Sumatera Barat . Selain itu ada pula hidangan sup daging sapi dengan rempah dan bawang goreng yang menjadi makanan khas Aceh.
Baca Juga
Advertisement
Sementara, menu utama yang dihidangkan adalah nasi putih dengan beberapa menu kaya rempah, yaitu udang bumbu ragam rempah daun jeruk dan daun kari, ikan panggang bumbu kuning, cumi panggang dengan madu, tumis sayur daun dewa dengan bawang putih dan acar sayur. Makanan utama ini merupakan khas Sumatera Utara.
Untuk delegasi lainnya disajikan paprika panggang, salad campur dengan ayam gulung bumbu kuning khas Sumatera Barat. Serta, sup ikan asam pedas dengan belimbing wuluh asal Aceh menjadi pembuka makanan para kepala negara atau pemerintahan.
"Menyusul nasi biryani yang disajikan dengan daging domba saus kari dengan yoghurt, ikan barramundi panggang bumbu kecap, dan terong panggang balado serta acar sayur yang merupakan makanan khas Sumatera Utara," ucap Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu malam.
Semua peserta 'Welcoming Dinner', menurut Ari, juga disuguhi hidangan satai maranggi dari Jawa Barat dan satai ayam khas Madura. "Penutupnya para delegasi dihidangkan bubur kampiun dan dadar gulung," beber Ari.
Ari juga mengatakan para delegasi dan undangan juga mendapatkan cendera mata khas Indonesia berupa kotak kartu nama motif batik Kuwung karya Kriya Nusantara. Serta, blocknote motif tenun Palembang ditambah sapu tangan motif sulam Bajaik Padang karya Heni Adly.
"Para delegasi juga menikmati sajian santap malam, mereka diiringi alunan musik dari Twilite Orchestra pimpinan Addie MS. Selain itu, beragam tarian disajikan di atas pentas, yakni Tari Samon Gayo Lues dari Aceh dan Tari Zapin Seri Buantan dari Riau," ungkap Ari.
Tak hanya budaya dan kuliner asli Indonesia yang disajikan untuk para tamu negara dan delegasi KTT OKI. Hiasan di meja makan dan luar Assembly Hall merupakan asli Indonesia, seperti bunga, buah-buahan dan sayur-sayuran khas Indonesia.
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar mulai pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.