Liputan6.com, Solo - Sejumlah seniman, budayawan dan warga masyarakat Solo, Jawa Tengah menggelar arak-arakan dalam menyambut gerhana matahari total. Selain mengarak gunungan hasil bumi dan ogoh-ogoh, kirab yang menyisiri Jalan Slamet Riyadi itu juga menampilkan aneka budaya seperti tari topeng ireng dari Boyolali.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (7/3/2016), ibu-ibu tampak membawa alu, pemukul lesung dan kentongan sesaji. Mereka mengajak warga Solo untuk menyaksikan gerhana matahari total atau fenomena alam cukup langka itu dengan berkumpul bersama dan bersyukur kepada Tuhan, atas karunia keindahan alam yang dilimpahkan.
Baca Juga
Advertisement
Para seniman dan budayawan juga menggelar liwet ageng atau menanak nasi besar. Nasi tersebut dibungkus dalam ratusan takir atau daun pisang untuk dibagikan kepada masyarakat.
Warga cukup antusias karena tradisi menyambut gerhana matahari masih dijaga dengan baik. Gerhana matahari tahun ini cukup unik karena hanya bisa disaksikan di Indonesia. Untuk gerhana matahari total bisa dilihat di Indonesia belahan utara, sementara belahan selatan seperti di Solo hanya 85 persen.
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.