Liputan6.com, Jakarta - Siswi SMK Negeri 22 Nurria Puji Lestari (15) dilaporkan hilang oleh orangtuanya, Budiyanti dan Khoiriah, ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu, 6 Maret 2016 malam. Nurria diduga diculik.
Sang paman yang turut mendampingi orangtua Nurria, Herman, menjelaskan keponakannya pergi meninggalkan rumah di Rancho Indah sekitar pukul 10.00 WIB untuk main ke rumah teman SMP-nya di daerah Pasar Minggu. Tak berapa lama, Nurria mengirim pesan singkat ke orangtuanya bahwa ia dibawa perempuan tak dikenal ke sebuah rumah kosong berlantai 2.
"Dia naik angkot S15. Setelah itu dia SMS sekali ke orangtuanya, 'Ma, Pa tolongin Nurri. Nurri takut. Ini Nurri sama perempuan enggak Nurri kenal. Lagi di rumah kosong lantai 2.' Kira-kira begitu SMS ke orangtuanya," ujar Herman kepada Liputan6.com, Senin (7/3/2016).
Herman mengatakan, setelah itu orangtua Nurria panik dan langsung menghubungi handphone-nya. Kepanikan semakin bertambah karena Budiyanto dan Khoiriah mendapati nomor anaknya tidak aktif.
Baca Juga
Advertisement
Mereka kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Pasar Minggu. Namun karena belum 24 jam, maka laporan mereka ditolak pihak kepolisian, yang meminta mereka kembali malam hari jika Nurria masih belum pulang ke rumah.
"Setelah itu enggak aktif nomornya. Kemarin jam 13.00 saya lapor ke Polsek Pasar Minggu, tapi belum ditanggepin karena belum 24 jam. Semalam saya sama orangtua Nuri buat laporan dari jam 11 malam sampai 1 pagi. Sebelumnya enggak pernah hilang-hilangan, orang masih kecil," kata Herman.
Pencarian
Selama belum membuat laporan resmi di kepolisian, orangtua Nurria dibantu para kerabat berkeliling menggunakan motor untuk mencari remaja berkerudung ini ke daerah-daerah sekitar Cijantung, Jakarta Timur, hingga Kalibata, Jakarta Selatan. Mereka juga menghubungi teman-teman Nurria, salah satunya yang akan dikunjungi Nurria. Namun hasilnya masih nihil hingga malam hari.
"Keluarga sudah cari ke Cibubur, Cijantung, Condet, Kalibata, Pasar Minggu. Ke teman-temannya juga sudah. Kemarin buat laporan sama temannya yang rumahnya mau dia samper."
Sementara itu ketika Liputan6.com mengonfirmasi, Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Zaky Nasution membenarkan anggotanya mendapat laporan anak perempuan hilang pada kemarin malam dengan nomor Laporan Polisi B/III/2016/Sek Psm. Kini anggotanya sedang menyelidiki kemungkinan penyebab hilangnya Nurria, antara lain keinginan si anak yang enggan pulang ke rumah orangtuanya atau dirinya menjadi korban penculikan.
"Berkaitan dengan anak hilang, kami akan selidiki kemungkinan-kemungkinannya. Apakah dia tidak pulang ke rumah karena di rumah temannya, tidak mau pulang dulu. Atau ada yang berniat jahat pada yang bersangkutan. Jika ada perkembangan, perkembangannya kami akan sampaikan kepada orangtua yang bersangkutan. Sampai saat ini kami masih menyelidiki," Zaky menjelaskan.
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di tautan ini.